Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
14 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Olahraga
Indonesia Basketball League (IBL) 2022

Amin Prihantono Ungkap Soal Faktor X

Amin Prihantono Ungkap Soal Faktor X
Amin Prihantono. (Dok. iblindonesia)
Kamis, 21 Oktober 2021 21:56 WIB
Penulis: Azhari Nasution
TANGERANG - Salah satu shooter terbaik Indonesia, Amin Prihantono menjadi salah satu mentor dan pelatih dalam Indonesia Basketball League (IBL) Rookie Combine 2021 yang berlangsung di Aim High Stadium, Tangerang, 20-23 Oktober 2021.

“Skill dan postur pebasket muda sekarang sangat bagus dibanding jaman saya, namun selain skill juga diperlukan hal lain. Ada faktor X yang harus dipahami oleh mereka agar bisa bertahan dan cemerlang di IBL,” kata Amin yang memiliki pengalaman sepanjang 16 tahun bermain pada liga profesional bersama Satria Muda dan Pelita Jaya. Amin menyabet tujuh kali gelar juara nasional, enam kali ketika membela Satria Muda dan sekali dengan bendera Pelita Jaya.

“Mereka mungkin sudah memiliki pengalaman bermain di level Divisi Satu, Liga Mahasiswa atau pun PON, tetapi atmosfer di IBL berbeda. Saya hanya membagi pengalaman kepada mereka bagaimana agar bisa survive di IBL dengan potensi dan kemampuan yang mereka miliki,” kata Amin yang masuk dalam skuat tim nasional perebut medali perak SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima Thailand dan medali perunggu SEA Games 2011 Jakarta.

“Skill individu mereka mungkin jago, tetapi bagaimana mereka beradaptasi dengan sistem permainan di lapangan. Mereka juga harus bisa cepat beradaptasi dengan berbagai sistem permainan yang dijalankan oleh pelatih-pelatih IBL,” tegasnya.

“Kemampuan skill dan teknik individu bagus juga harus dengan IQ bolabasket di lapangan, cepat beradaptasi dengan pola permainan yang diinginkan pelatih-pelatih,” paparnya. ***

Sumber:IBL Rookie Combine 2021, Amin Prihantono, beberkan faktor X, mesti dipahami Rookie, IBL 2022
Kategori:Olahraga, Banten
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/