Sinergitas Muhammadiyah-PAN Kembali Menguat

JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan berdialog dengan seluruh elemen PWM Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut) di di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) baru-baru ini. Sinergitas PAN-Muhammadiyah tampak kembali menguat.

Dalam sambutannya, rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, M.AP mengatakan bahwa ini merupakan instruksi PWM Sumut yang sudah merupakan kewajiban UMSU sebagai amal usaha Muhammadiyah untuk memfasilitasinya. "Apalagi hubungan UMSU dengan Pak Zul ini sangat istimewa. Pak Zul merupakan aktor penting berdirinya Pascasarjana UMSU. Kalau kita naik lift di UMSU, ada tandatangan Zulkifli Hasan di sana. Semua civitas UMSU ingat Pak Zul," katanya dalam rilis yang diterima GoNEWS.co di Jakarta Kamis (21/10/2021).

Agussani juga menambahkan bahwa berkumpulnya seluruh elemen Muhammadiyah Sumut kali ini merupakan satu sinyal yang sangat baik. Menurutnya, saat ini terasa kuat hubungan antara Muhammadiyah dengan PAN. "Bahkan sekarang kita mulai sering bertanya, siapa kader kita di PAN? Ini satu bukti bahwa sinergitas PAN dan Muhammadiyah timbul kembali dan menguat," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Zulhas mengamini pernyataan Agussani. Menurut Zulhas, saat ini ada saling memahami yang mendalam antara Muhammadiyah dan PAN. "Maka saya katakan kepada seluruh kader PAN di manapun, jaga betul hubungan dengan Muhammadiyah. Sowan, silaturahmi, berikan yang terbaik untuk Muhammadiyah. PAN dan Muhammadiyah tak bisa dipisahkan. Meski begitu, PAN berjuang untuk seluruh elemen bangsa. Karena itu pula amanat Muhammadiyah," kata Zulhas.

Dalam acara bertajuk Silaturahim Keluarga Besar Muhammadiyah Sumatera Utara itu, Zulhas ditemani oleh kader-kader Muhammadiyah yang saat ini tengah berjuang di parlemen. Di antaranya Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay yang sebelumnya merupakan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah 2010-2014 dan Anggota Komisi X DPR RI Prof. Zainuddin Maliki yang sebelumnya pernah menjabat rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya. Keduanya didaulat untuk memberikan sarasehan politik untuk keluarga besar dan kader Muhammadiyah Sumatera Utara.***