Pemdes Kemendagri Buka Workshop Internasional PraTechnical Meeting CIRDAP
Workshop internasional ini merupakan rangkaian kegiatan Center on Integrated Rural Development for Asia and Pacific (CIRDAP) atau Pusat Pengembangan Pedesaan Terpadu untuk Asia dan Pasifik.
Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan kepada GoNEWS.co, tak hanya menjadi tuan rumah penyelenggara, Indonesia juga menjadi Chairman hingga 2022 nanti.
Bertindak sebagai pembicara dalam workshop virtual pra Technical Meeting-36 CIRDAP adalah Dr. Yusharto Huntoyungo (Dirjen Bina Pemdes Kemendagri), Semuel Abrijal Pangerapan (Direktur Aplikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika), Sugito (Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) dan Bambang Pramujati (Pembantu Rektor IV Institute Teknologi Sepuluh November). Sementara moderator diemban oleh Cecep Effendi. Turut hadir dalam acara tersebut, Dirjen CIRDAP Mr. Cerdsak Virapat.
Sekretaris Ditjen Bina Pemdes Mohammad Rizal dalam sambutannya menyatakan, ada praktik-praktik baik dalam penanganan Covid-19 dan tata kelola pemerintahan desa dari Indonesia dan juga negara anggota yang bisa menjadi contoh kemajuan penanganan Covid-19 serta pengelolaan pemerintahan desa ke depan.
"Dari berbagai perspektif, kami sangat mengapresiasi kehadiran seluruh peserta dalam workshop dalam rangkaian CIRDAP tahun ini, baik dari dalam negeri maupun luar negeri serta para duta besar yang berkenan hadir," urainya dikutip dari siaran Puspen Kemendagri.
Dirjen CIRDAP Mr. Cerdsak Virapat menyatakan, "Organisasi ini bertujuan mempromosikan pembangunan pedesaan terpadu di wilayah negara anggota. Organisasi ini juga memainkan peran memperkuat dalam mendukung dan memajukan efektivitas program pembangunan pedesaan terpadu, mempromosikan pemberdayaan desa, meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan di Kawasan Asia dan Pasifik,".
Di masa pademi Covid-19, Cerdsak Virapat juga mengakui bahwa banyak wilayah terdampak dan mengalami krisis. Sehingga organisasi ini memerlukan implementasi yang efektif dalam penanganan, baik melalui strategi tindakan maupun kebijakan hingga level desa, termasuk keterlibatan komunitas di masyarakat yang ikut berpartisipasi. Melalui workshop hari ini, harapannya, bisa memperoleh guidelines tentang skenario yang bisa diambil jika ada wabah lagi. Perkembangan teknologi digital juga akan lebih efektif jika bisa diaplikasikan dalam hal pemberdayaan desa.
"Kami menanti masukan dari semua pembicara melalui paparan materi, serta mendapatkan contoh atau model yang efektif untuk digunakan berdasarkan pengalamannya," tegasnya.
Menutup paparan narasumber, Yusharto Huntoyungo menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, bisa didapatkan pembelajaran dari pandemi Covid-19 di Indonesia, diantaranya pentingnya peningkatan kapasitas bagi perangkat desa, pemanfaatan aplikasi yang semakin massif, sebagai bagian dari digitalisasi pemerintahan desa, bekerja dalam tim dengan pendekatan pentahelix, peningkatan infrastruktur information and teknologi (IT) hingga menjangkau seluruh desa, pemanfaatan data secara terintegrasi, perbaikan mekanisme kerja, serta koordinasi dari pemerintah kecamatan hingga pemerintah pusat.
Setelah workshop hari ini, kegiatan selanjutnya adalah workshop dalam rangkaian TC-36 CIRDAP pada 3-4 November 2021.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta |