Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Webinar bersama Universitas Pertamina, DJKI Dorong Perguruan Tinggi Hasilkan Paten

Webinar bersama Universitas Pertamina, DJKI Dorong Perguruan Tinggi Hasilkan Paten
Ilustrasi riset Universitas Pertamina. (foto: ist./universitas pertamina)
Jum'at, 05 November 2021 04:53 WIB
JAKARTA - Kepala Seksi Kerjasama antar Lembaga Pemerintah Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI Suzy Heranita dalam webinar yang dilaksanakan oleh Universitas Pertamina, Senin (1/11/2021), menyatakan dorongan agar perguruan tinggi banyak menghasilkan paten dari penelitian-penelitian di kampus.

Data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan, hampir 90 persen penelitian yang ada di Indonesia dihasilkan oleh perguruan tinggi. Di sisi lain, DJKI Kemenkumham RI mencatat, dalam kurun waktu dua tahun terakhir jumlah pendaftar hak kekayaan intelektual (HAKI) di Indonesia hanya menembus angka 76.294. Padahal, Indonesia merupakan pendaftar paten domestik tertinggi di ASEAN pada tahun 2017 hingga 2018.

"Penting bagi peneliti untuk melindungi kekayaan intelektualnya. Selain sebagai bentuk penghargaan, ini juga merupakan salah satu indikator bagi peningkatan kualitas dan kredibilitas peneliti serta lembaga penelitian di Indonesia. Secara ekonomis, perlindungan atas KI juga akan berpotensi menjadi sumber pendapatan, menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan investasi dan meningkatkan perekonomian bangsa," ujar Suzy Heranita dikutip GoNEWS.co dari satu siaran, Jumat (5/11/2021).

Dalam seminar bertajuk 'Strategi Pengembangan Riset Yang Berpotensi Kekayaan Intelektual' tersebut, Suzy juga memaparkan cara memperoleh perlindungan KI. "Ada yang sifatnya deklaratif, melalui pengumuman atau publikasi. Misalnya melalui Hak Cipta, atau Hak Terkait. Ada juga yang sifatnya konstitutif. Biasanya melalui pengajuan pendaftaran seperti paten dan merek. Tapi ada juga yang sifatnya rahasia," tutur Suzy.

Universitas Pertamina sendiri, meski baru menginjak usia ke-5, telah menduduki posisi ke-69 sebagai perguruan tinggi dengan produktivitas publikasi riset terbaik di level nasional versi Website Science and Technology Index (SINTA) milik BRIN. Mahasiswa Universitas Pertamina juga senantiasa didorong untuk menghasilkan inovasi melalui kegiatan perkuliahan. Selain itu, mahasiswa juga diberikan dukungan penuh terhadap keikutsertaan dalam berbagai ajang nasional maupun internasional di bidang penelitian.

Bagi siswa siswi SMA yang ingin berkuliah di kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut, dapat mengunjungi website resmi Universitas Pertamina di alamat https://universitaspertamina.ac.id/. Universitas Pertamina memiliki 15 Program Studi yang fokus pada pengembangan bisnis dan teknologi energi baik dari rumpun sains dan teknik, maupun rumpun sosial dan humaniora. Universitas Pertamina juga memberikan beragam beasiswa yang informasinya dapat diakses di website resmi Universitas Pertamina.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pendidikan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/