Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
23 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Home  /  Berita  /  Olahraga
Indonesia Basketball League (IBL) 2022

Skenario Pelita Jaya Sudah Terbaca

Skenario Pelita Jaya Sudah Terbaca
Dior Lowhorn . (Dok. iblindonesia)
Minggu, 14 November 2021 15:46 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Skenario tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta sepertinya sudah terbaca sejak mereka memilih Dior Lowhorn dalam IBL Draft 2021 Foreign Player Round 1. Karena bisa dipastikan kalau pilihan kedua mereka yakni Kevin Bridgewaters. Mereka berdua kembali untuk menyelesaikan urusan yang belum rampung.

Lowhorn dan Bridgewaters ini seperti pasangan yang tidak pernah bisa dipisahkan di Indonesia Basketball League (IBL). Beberapa kali mereka terlihat bersama. Keduanya sama-sama muncul sebagai pemain asing yang di pilih oleh Satria Muda di IBL Draft 2017. Namun saat itu, Bridgewaters digantikan Jamarr Johnson di pertengahan musim.

Kemudian keduanya kembali bersama di IBL 2020. Bedanya, mereka dipilih oleh Pelita Jaya. Lowhorn seperti biasa menjadi tulang punggung utama tim dengan catatan rata-rata 28,3 PPG dan 13,5 RPG dalam 12 pertandingan. Lowhorn sangat perkasa di bawah ring. Sementara Bridgewaters mencetak rata-rata 14,0 PPG dan 4,5 RPG, dan 3,8 APG.

Lowhorn membuat Pelita Jaya dominan di paint area dengan rata-rata mencetak 35,5 Points in the Paint dan 13,2 Second Chance Points. Dengan alasan tersebut, maka mereka yakin untuk membawa Lowhorn kembali. Sementara di liga musim 2022 nanti, saingan terberat Lowhorn juga muncul lagi. Dia adalah Mike Glover yang juga diambil lagi oleh NSH Mountain Gold Timika. Duel dua bigman ini pastinya layak ditunggu.

Sementara kelebihan Bridgewaters ada pada kedewasaan dalam bermain. Bukan hanya berperan sebagai pemain asing di lapangan, Bridgewaters juga ikut memberikan mentoring kepada guard Pelita Jaya seperti Prastawa, Agassi, Reggie, dan Ragil. Bridgewaters bisa menjadi contoh yang bagus bagi mereka.

Komposisi pemain Pelita Jaya dipastikan tidak banyak berubah. Mereka sudah bagus dengan menambahkan Agassi dan Vincent Kosasih. Kini, mereka punya Lowhorn dan Bridgewaters di roster. Salah satu yang masih jadi misteri sampai sekarang adalah pelatih. Karena sepeninggalan Octaviarro Romely Tamtelahitu, Pelita Jaya belum mengumumkan siapa sosok pelatihnya. Sementara tim-tim lain sudah mengumumkan nama-nama pelatih baru. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/