Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
20 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
21 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
3
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
20 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
4
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
20 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
5
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Habis Dibubarkan Kementerian BUMN, Lelang Aset PT Kertas Leces Dinilai Bermasalah

Habis Dibubarkan Kementerian BUMN, Lelang Aset PT Kertas Leces Dinilai Bermasalah
PT Kertas Leces. (Foto: Istimewa)
Minggu, 21 November 2021 15:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

SURABAYA - PT Kertas Leces telah resmi dibubarkan oleh Kementerian BUMN. Saat ini aset perusahaan tersebut dilelang, namun sayang pelaksanaan lelang dinilai cacat hukum.

Asosiasi Pengusaha Limbah dan Logam Indonesia (APELTI) mempersoalkan Proses pelaksanaan lelang asset PT KL (Kertas Leces) di Probolinggo Jawa Timur. Pasalnya, proses pelaksanaan lelang diduga bermasalah dan cacat hukum dan berpotensi menimbulkan kerugian negara.

Pengurus APELTI Surabaya, Moch Mahfudh mengatakan, proses pelaksanaan lelang tersebut memang bermasalah. Misalnya, pada saat pelaksanaan unwijzing tgl 6 September 2021 tidak dihadiri oleh Pejabat Penjual.

Selain itu Mahfud juga menjelaskan jika pihaknya menyayangkan karena dalam proses lelang tidak ada penandaan barang, mana yang dilelang dan yang tidak dilelang.

"Saya kira sudah jelas kalo kita lihat dari prosesnya, pelaksanaan lelang ini bermasalah dan berpotensi menimbulkan kerugia negara, misalnya proses unwijzing tidak dihadiri oleh pejabat penjual, ditambah lagi tidak adanya penandaan barang, mana yang dilelang dan mana yang tidak," ujar Mahfud kepada wartawan, Minggu (21/11/2021).

"Kita lihat saja pada saat limit 225 Milyar, harga besi di angka 8000 an lebih selain itu Karena ketidakjelasan informasi pada lelang terakhir, sehingga yg ikut lelang atau penyetor lelang Cuma satu," sambungnya.

Menurut Mhafud, Proses lelang yang sudah jelas bermasalah sudah pasti berdampak pada kerugian aset negara. Pasalnya, lelang PT. Kertas Leces Probolinggo bukan lelang besi tua melainkan lelang asset negara yg terdiri dari (kebel, kuningan, stainless steel, aluminium, kabel, mobil, besi tua).

"Itu sudah jelas dan nyata jika pelaksanaan lelang tersebut merugikan aset negara, itu yang dilelang tidak hanya besi tua, akan tetapi lelang aset negara seperti kebel, kuningan, stainless steel, aluminium, kabel, mobil dan besi tua," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/