Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
16 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
23 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
13 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Home  /  Berita  /  Nasional

PKS: Rakyat Siap jadi Garda Terdepan jaga Natuna

PKS: Rakyat Siap jadi Garda Terdepan jaga Natuna
Ilustrasi nelayan di Natuna Utara. (foto: ist/bbcindonesia)
Senin, 22 November 2021 11:55 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bidang Politik Hukum dan HAM Sukamta dalam sebuah pernyataannya yang dikutip di Jakarta, Senin (22/11/2021) menyebut, ada aspirasi rakyat agar pemerintah menegakkan kedaulatan negara di laut Natuna Utara.

"Rakyat Indonesia geram dan merasa aneh terhadap sikap pemerintah Indonesia yang santai dalam menghadapi berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh kapal-kapal milik Tiongkok di wilayah Laut Natuna Utara Indonesia. Rakyat ingin kedaulatan NKRI ditegakan dengan baik oleh pemerintah Indonesia. Di jaga harkat dan martabat Indonesia," kutipan pernyataan Sukamta yang diterima GoNEWS.co.

Sukamta mengatakan, para nelayan Indonesia juga siap untuk membantu pemerintah dalam hal ini.

"Bahkan jika perlu nelayan-nelayan Indonesia siap ditugaskan di garda depan wilayah Indonesia tersebut," ujar Sukamta.

Sikap rakyat yang demikian itu, kata Sukamta, juga karena rakyat merasa malu direndahkan oleh pemimpin negara tetangga yang menyebutkan Indonesia lemah dalam menghadapi Tiongkok di Laut Natuna Utara.

Sebelumnya, Kapal-kapal asal Tiongkok dikabarkan semakin sering masuk wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Jenis kapalnya beragam, mulai dari kapal nelayan, kapal riset, kapal penjaga pantai bahkan kapal perang Tiongkok.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta, Kepulauan Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/