Teknologi FR Dukcapil Diapresiasi Calon Anggota KPU-Bawaslu
Salah satu peserta seleksi anggota Bawaslu dari Padang, Tsamarotul Fuad menyatakan, penerapan FR adalah kemajuan layanan yang harus diperluas.
"Saya rasa ini bagus dan tergolong baru. Saya kira ini perlu diluaskan lagi pemanfaatannya," kata Fuad.
"Apa yang dilakukan Dukcapil ini luar biasa!" sambung Andita, salah satu peserta seleksi dari Kalimantan Selatan yang menilai penerapan FR sangat luar biasa bermanfaat karena bisa memangkas waktu registrasi yang lama.
Dihubungi secara terpisah, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan bahwa penerapan teknologi FR memang merupakan dukungan nyata pihaknya terhadap pelaksanaan seleksi yang tengah berlangsung tersebut.
"Kami mendukung penuh proses pelaksanaan seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu berjalan lancar, transaparan, dan jujur," katanya.
"Dengan teknologi FR, maka dapat dipastikan proses verifikasi saat registrasi peserta tidak dapat dimanipulasi karena langsung terkoneksi dengan database KTP-el," tambah Zudan.
Hal itu turut dibenarkan oleh Ketua Tim Seleksi Juri Ardiantoro. Menurut Juri yang juga Ketua KPU periode 2016-2017, penerapan FR dapat mengidentifikasi peserta tes secara langsung.
"Makanya tadi, setiap mau masuk ruangan ada monitor yang bisa menampilkan muka kami dan kemudian dipindai, di-scan dan akan keluar identitas kami sesuai yang ada di KTP-el," katanya.
Dengan penggunaan FR tersebut, lanjut Juri, Tim Seleksi ingin memastikan bahwa setiap peserta yang masuk ke ruang ujian telah terdaftar dan lulus seleksi administrasi.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta |