Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Olahraga

Gebrakan Maruli Simanjuntak Mengembalikan Kejayaan Lembah Pinus

Gebrakan Maruli Simanjuntak Mengembalikan Kejayaan Lembah Pinus
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. (Dok. PB PJSI)
Rabu, 01 Desember 2021 00:35 WIB
Penulis: Azhari Nasution
PRESTASI cabang olahraga judo pernah jaya  dengan meraih 10 medali emas pada SEA Games Kuala Lumpur 1989. Bahkan, atlet judo putri Indonesia, Pujawati yang turun di kelas 72kg pernah merebut medali perunggu di Asian Games Beijing 1990.

Di kancah Olimpiade, judo pernah meloloskan 7 atletnya. Di Olimpiade Barcelona 1992 tercatat nama Pujawati, Hengki Pie, Yudi Wahid, Helena Miyagan Papilaya. Kemudian di Olimpiade Atlanta 1996 ada Kresna Bayu. Lalu, Olimpiade Sidney 2000 diwakili Aprilia Marzuki dan Kresna Bayu. Di Olimpiade Athena 2004 kembali Kresna Bayu. Sedangkan di Olimpiade London 2012 hanya ada Putu Wiradamungga. 

Belakangan prestasi judo Indonesia tidak cerah lagi. Terakhir di SEA Games Filipina 2019, judo hanya mampu menyumbangkan 4 medali emas. Bahkan, PB PJSI juga tidak mampu meloloskan wakil Indonesia di dua Olimpiade berturut-turut. Yakni, Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020. 

Terpilihnya Maruli Simanjuntak menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) dinilai membawa angin segar bagi dunia judo Indonesia. Mantan pejudo nasional yang pernah juara judo antar angkatan se-ASEAN ini diharapkan mampu kembali mengantarkan prestasi judo Indonesia lebih baik dari sebelumnya. Paling tidak mengulang prestasi pendahulunya dengan meloloskan pejudo Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Tidak salah memang masyarakat judo Indonesia menggantungkan harapan terhadap Maruli Simanjuntak. Apalagi, Maruli pernah menjadi juara Kapolri Cup dan mengenyam pelatnas mengembalikan kejayaan Padepokan Judo Indonesia (PJI) Lembah Pinus Ciloto, Puncak, Jawa Barat. Apalagi, padepokan yang diresmikan di era kepemimpinan Wismoyo Arismunanda pada tahun 1992 itu tempat lahirnya 7 atlet judo Indonesia yang menembus Olimpiade.

Pemahamannya tentang terobosan untuk meningkatkan prestasi judo Indonesia ke depan pun sangat menjanjikan dengan mengaktifkan kembali kompetisi. Selain kejuaraan nasional judo, dia juga menjanjikan akan menggelar Kejuaraan Judo Wismoyo Cup, Kartika Cup, dan Kapolri Cup yang akan menjadi rangkaian seleksi atlet-atlet judo. Begitu juga penerapan sistem pemusatan latihan tersentralisasi yang berjenjang dengan mengaktifkan kembali PJI.

“Saya mengaktifkan pelatnas berlapis mulai dari kadet (di bawah 16 tahun), junior (16-19 tahun), dan senior. Pembinaan berjenjang ini kami harapkan dapat menghasilkan prestasi jangka panjang, tak sebatas menyongsong Olimpiade 2024 Paris tetapi juga Los Angeles 2028 dan Brisbane 2032,” jelas Maruli. 

Terobosan lain juga dilakukan pria yang mudah senyum ini aktif berkomunikasi dengan federasi judo Korea dan Jepang untuk mendapatkan pelatih terbaik. Bahkan, dia juga menerima masukan dari Ketua NOC Indonesia yang menawarkan adanya beasiswa untuk 4 atlet judo ke Eropa dan 2 ke Asia yang diberikan Federasi Judo Internasonal (IJF) dan Persatuan Judo Asia (JUA).

Mungkin tidak ada salahnya PB PJSI juga menggelar Sirkuit Judo dalam rangka menambah jam terbang atlet judo dan menyusun peringkat dalam rangka tranparansi penunjukan atlet judo yang bakal mewakili Indonesia pada single maupun multi event internasional.

Begitu juga dengan menggelar Turnamen Judo Antarklub se-Indonesia seperti yang dilakukan PB Wushu Indonesia pada Sirkuit Wushu yang melibatkan klub wushu seluruh Indonesia. Strategi yang dilakukan PB WI ini dalam upaya mendata atlet dan membuka sumbatan aliran atlet berkualitas di klub yang merupakan ujung tombak pembinaan karena adanya like and dislike dalam penunjukan atlet yang tampil mewakili daerah di event nasional.

Maraknya mix martial art juga menjadi tantangan tersendiri bagi PB PJSI dalam meningkatkan prestasi atlet judo. Hal ini perlu diantisipasi dengan ketegasan sehingga atlet judo bisa lebih konsentrasi.

Penulis Azhari Nasution, Wartawan Gonews.co Group. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/