Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
15 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Jokowi Ancam Copot Kapolda & Kapolres Jika Tidak Dapat Kawal Agenda Besar

Jokowi Ancam Copot Kapolda & Kapolres Jika Tidak Dapat Kawal Agenda Besar
Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan. (foto: ist/akcdn.detik.net.id)
Jum'at, 03 Desember 2021 16:30 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan mencopot Kapolda-Kapolres yang tak bisa mengawal investasi. Hal itu disampaikan kepala negara saat memberikan pengarahan kepada Kasatwil tahun 2021 sebagaimana dilihat di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12/2021).

"Jaga, sekali lagi, jaga yang namanya investasi. Investasi yang sudah ada, investasi yang baru berproses maupun investasi yang baru datang, jaga. Saya sudah titip juga ke Kapolri. Kapolda yang tidak bisa menjaga, sama, diperingatkan, kalau memang sulit, nggak bisa mengawal, nggak bisa menyelesaikan, yang berkaitan dengan agenda besar negara kita, ya maaf. Saya memang nggak bisa ngomong keras, ngomong... tapi udah... nggak bisa dia, ganti," ujar Jokowi dikutip GoNEWS.co dari detik.com.

Jokowi menjelaskan saat ini Indonesia dihadapkan pada agenda besar, yaitu G20. Menurut Jokowi, Indonesia menjadi negara berkembang pertama yang memegang keketuaan G20.

"Ingat, bahwa G20 ini adalah negara-negara dengan PDB besar, negara-negara dengan GDP, growth domestic productyang gede, yang ada di dunia ini pendapatan domestik bruto yang gede. Amerika ada di situ, China ada di situ, Rusia ada di situ, Prancis ada di situ, Jerman ada di situ, Italia ada di situ, Inggris ada di situ. Brasil ada di situ, Australia ada di situ, negara-negara gede semuanya. Arab Saudi ada di situ, Korea, Jepang ada di situ," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan Indonesia harus menjaga kehormatan tergabung bersama negara-negara besar di G20. Jokowi tak ingin ada hal sekecil apa pun yang mengganggu keketuaan Indonesia.

"Kita sudah berada di dalamnya sehingga harus menjaga betul-betul kehormatan dan kepercayaan yang diberikan kepada negara kita Indonesia sehingga, sekali lagi, harus kita jaga betul. Jangan sampai ada letupan sekecil apa pun yang berkaitan dengan keketuaan kita di G20. Dan kemarin sudah dimulai, karena ada 150 meeting di dalam kegiatan G20 ini. Meeting-meeting besar," ujar Jokowi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:detik.com
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/