Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
11 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
11 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
3
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
10 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
9 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
9 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  Peristiwa

DPR: Tolong Respon Cepat Trauma Healing dan Proses Belajar Anak di Masa Tanggap Darurat

DPR: Tolong Respon Cepat Trauma Healing dan Proses Belajar Anak di Masa Tanggap Darurat
Anggota Komisi X DPR RI Debby Kurniawan. (foto; Istimewa)
Senin, 06 Desember 2021 16:52 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Selain lansia, anak-anak menjadi kelompok rentan saat terjadi bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Untuk itu mereka harus mendapat perhatian serius. Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI Debby Kurniawan di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Menurut Debby, anak-anak sangat rentan mengalami trauma saat bencana alam. Untuk itu kebutuhan rehabilitasi dan trauma healing sangat penting di masa tanggap darurat.

"Bukan sekedar pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak-anak saja. Rehabilitasi dan trauma healing harus cepat diberikan di masa tanggap darurat," terang Debby.

"Penanganan yang tak serius akan berakibat fatal di kemudian hari. Anak-anak ini penerus bangsa, jangan sampai kerentanan anak terdampak bencana melekat hingga dewasa nanti," imbuhnya.

Politisi Demokrat ini menegaskan, respon cepat tim penanggulangan trauma untuk warga terutama anak-anak sangat membantu pemulihan kerentanan anak terdampak bencana. Terutama bagi anak-anak yang terpisah atau kehilangan orangtua karena menjadi korban erupsi Gunung Semeru.

"Secara psikologis anak-anak ini akan banyak murung, tertekan secara emosional hingga memiliki emosi yang tak stabil. Dengan pendampingan yang baik dari tim trauma healing akan mencegah trauma mendalam pada anak," ungkapnya.

Di masa tanggap darurat bencana alam juga, lanjut Debby, kebutuhan pendidikan pada anak-anak kerap kali terabaikan. Minimnya fasilitas di pos pengungsian menyebabkan anak-anak melupakan proses belajar.

Kondisi tersebut diperparah dengan hilangnya buku pembelajaran pada saat proses evakuasi. "Tim penanganan bencana juga harus merespon cepat gangguan proses belajar. Dengan menyediakan buku-buku bacaan bagi anak-anak di pos pengungsian, sehingga proses belajar tidak putus," ujar Debby.

"Agar lebih menyenangkan, proses belajar bisa dikemas bersama proses rehabilitasi dengan menghadirkan para pemerhati anak dan psikolog anak," imbuhnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/