Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
22 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
22 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
22 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
22 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Politik

Raih Anugerah Meritokrasi 2021, Ma'ruf Cahyono: Bukti Reformasi Birokrasi Berjalan di Setjen MPR

Raih Anugerah Meritokrasi 2021, Maruf Cahyono: Bukti Reformasi Birokrasi Berjalan di Setjen MPR
Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR RI, Ma'ruf Cahyono saat mendapat penghargaan di ajang 'Anugerah Meritokrasi Tahun 2021. (foto: Istimewa)
Rabu, 08 Desember 2021 00:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - Sekretaris Jenderal (Sesjen) MPR RI, Ma'ruf Cahyono mengaku bangga dan senang saat mendapat penghargaan di ajang 'Anugerah Meritokrasi Tahun 2021'. Anugerah ini diberikan oleh KASN kepada kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah yang berhasil menerapkan sistem merit dengan katagori baik dan sangat baik.

"Bangga mendapat apresiasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)," ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).

Acara yang digelar di kota pahlawan tersebut sangat istimewa selain hadir secara virtual Wakil Presiden Ma'ruf Amin, juga hadir secara langsung Ketua KASN, Agus Pramusinto, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan sejumlah kepala lembaga negara, gubernur, bupati, dan walikota.
 
Anugerah Meritokrasi menurut Ma'ruf Cahyono tidak hanya sebagai wujud capaian prestasi sistem pembinaan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Setjen MPR tetapi juga bagian dari upaya melakukan reformasi birokrasi. "Anugerah ini merupkan wujud nyata bahwa reformasi birokrasi berjalan di Setjen MPR," ujarnya.
 
Alumni Fakultas Hukum Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, itu berharap ke depan sistem pembinaan ASN di lingkungan Setjen MPR dapat mewujudkan para ASN yang professional, netral dan mampu melayani para anggota MPR dan masyarakat, sebagai sistem pendukung tugas-tugas dan kewenangan konstitusional MPR.
 
Menurut pria asal Banyumas itu, Anugerah Meritokrasi menjadi instrument yang mendukung upaya pembinaan ASN secara lebih transparan, dan akuntabel, sehingga melahirkan para ASN yang memiliki kompetensi di bidangnya melalui satu sistem yang betul-betul menghargai prestasi kerja. "Anugerah ini juga akan memudahkan bagi Setjen MPR untuk menempatkan para ASN sesuai dengan kompetensi umum maupun bidang yang dimilikinya," tuturnya.

Dengan kompetensi yang dimiliki, Ma’ruf Cahyono yakin tugas-tugas yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan kinerja dengan lebih maksimal. Anugerah Meritokrasi disebut akan memberikan kemandirian bagi sistem pembinaan PNS di lingkungan Setjen MPR untuk bisa menentukan kualifikasi jabatan yang sesuai dengan kebutuhan dan melalui suatu alat ukur yang sudah ditentukan dalam sistem.

"Harapannya dengan penghargaan ini akan terus memacu semangat untuk terus me ningjatkan sistem pembinaaan ASN Setjen MPR RI sebagai pelaksanaan dari manajemen PNS. Sehingga melahirkan sumber daya manusia aparatur, para birokrat yang dapat bekerja secara profesional meskipun ruang lingkup tugas layanannya berada dalam lembaga politik(legislatif)," tuturnya.
 
Hal demikian menurut Ma’ruf Cahyono menjadi suatu tantangan sekaligus peluang untuk birokrasi yang memiliki kemampuan kerja dalam suatu lingkungan yang sangat dinamis, lembaga politik, namun bisa menjalankan tugas-tugas secara professional, "sehingga tugas yang dilaksanakan dapat memuaskan para anggota MPR dan masyarakat,".

Tantangan yang dihadapi dalam menerapkan sistem merit, disebutkan oleh Ma’ruf Cahyono. Pertama, kualitas dari SDM aparatur untuk memberikan suatu layanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota MPR maupun masyarakat. Kedua, kebutuhan SDM yang masih kurang kuantitasnya. Untuk menutupi kekurangan ini maka perlu meningkatkan kualitas SDM sehingga diharapkan jumlah yang terbatss tidak.mrnjadi kendala dalam tugas pelayanan. "Kekurangan jumlah ASN dapat ditutupi dengan meningkatkan SDM yang berkualitas," ujarnya.

Ketiga, diakui bahwa lembaga politik sangat dinamis tugas tugasnya, sehingga dengan sistem merit, Setjen MPR mampu melaksanakan pembinaan ASN secara transparan dan akuntabel. "Sehingga dapat beradaptasi dan dipercaya," tuturnya.***   

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/