Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
15 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
13 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
13 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Erick Thohir di Mata Kelompok Milenial: Bekerja dalam Senyap, Hasilnya Sedap

Erick Thohir di Mata Kelompok Milenial: Bekerja dalam Senyap, Hasilnya Sedap
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (foto: Istimewa)
Sabtu, 11 Desember 2021 15:49 WIB

JAKARTA - Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, belakangan ini makin ramai diperbincangkan publik. Erick mampu menghipnotis jutaan masyarakat Indonesia melalui kinerjanya dalam menyelamatkan uang negara serta upayanya memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan Koordinator Bidang UMKM dan Bisnis Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Syahrul Ramadhani, kepada media, Jumat (10/12/2021). Menurut Syahrul, dari sekian pembantu Presiden Joko Widodo, Erick Thohir adalah sosok menteri yang paling mendapatkan tempat di hati masyarakat karena kepiawaiannya dalam memimpin perusahaan negara itu.

Selain itu, Erick adalah sosok yang banyak bekerja dan sedikit bicara. Erick, menurut Syahrul, selalu responsif dengan segala permasalahan yang menempa Kementerian yang ia pimpin. Tak butuh waktu lama, Erick mampu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang cukup kompleks itu. "Pak Erick itu sedikit bicara, banyak bekerja. Ia senyap, tapi hasilnya sedap," ujar Syahrul.

Syahrul pun mencontohkan keberanian dan ketegasan Erick Thohir dalam mengungkap skandal megakorupsi yang telah merugikan uang negara hingga triliunan rupiah.

Pada November 2019, Erick Thohir mengendus adanya indikasi kecurangan dan korupsi di Jiwasraya, yang saat itu berpotensi merugikan negara hingga triliunan rupiah. Berangkat dari ketajaman insting dan jam terbangnya, Erick Thohir melaporkan kecurigaan tersebut kepada Kejaksaan Agung dengan menyertakan bukti-bukti.

Dari laporan tersebut, BPK menemukan adanya rekayasa akuntansi yang dilakukan Jiwasraya sejak 2006. Jauh sebelum Erick Thohir masuk pemerintahan. "Kala itu, laporan Erick Thohir berujung pada hukuman pidana untuk enam terdakwa. dua di antaranya mendapat hukuman seumur hidup," jelasnya.

Lebih lanjut, Syahrul menambahkan, pada Desember 2020, mantan Presiden Inter Milan tersebut kembali melaporkan dugaan korupsi Asabri kepada Kejaksaan Agung. Kerugian negara ditaksir mencapai Rp 16 triliun.

Akibat laporan Erick, pada Agustus 2021 PN Jaktim menetapkan 7 tersangka. Beberapa di antaranya dituntut hukuman mati. "Negara ini butuh pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Bukan sekedar lip service dalam komitmen pemberantasan korupsi," terangnya.

Ditegaskan Syahrul, di balik niat pengabdian kepada rakyat, diam-diam ada sosok Erick Thohir yang tanpa banyak wacana langsung beraksi melaporkan dugaan megakorupsi dengan angka yang fantastis.

"Pak Erick bekerja dalam diam. Tidak berisik. Tidak banyak retorika dan basa-basi, apalagi provokasi. Sosok seperti ini patut diapresiasi. Di tengah krisis akibat pandemi, masih ada orang yang siap pasang badan untuk keadilan," tukasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/