Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
5 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
3 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
12 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Umum

Pengamat Dorong Transjakarta Tak Jadi Operator

Pengamat Dorong Transjakarta Tak Jadi Operator
Ilustrasi Transjakarta. (foto: ist./transjakarta)
Sabtu, 11 Desember 2021 15:38 WIB
JAKARTA - Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno berpandangan, BUMD Transjakarta (TJ) sebaiknya tidak menjadi operator melainkan fokus jadi pengawas. Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/12/2021).

Kemudian, lanjut Djoko, Transjakarta bisa mengawasi para operator yang melakukan kontrak kerja dengan TJ.

"Dalam melakukan pengawasan aturan main tersebut, TJ harus adil dan disiplin menerapkan aturan dan persyaratan yang ada," kata dia sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Ia melanjutkan, jika TJ sendiri ikut jadi pemain, bukan tidak mungkin pengawasan dan aturan main menjadi memiliki standar ganda yang bisa menjadi tidak adil dalam TJ melaksanakan tugasnya karena TJ menjadi ambigu.

"Satu pihak TJ menjadi pengawas dan penegak aturan pelayanan. Sedangkan di satu pihak lainnya TJ sebagai operator yang harus mencari keuntungan, yang terkadang meng-anakemas-kan TJ sebagai operator, dengan memberi prioritas lebih (untuk peluang keuntungan, misalnya dengan menempatkan armadanya pada rute yang panjang) dan lebih toleran (lebih kendor) terhadap aturan yang ada," kata dia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/