Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
9 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
9 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
9 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
4
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Politik

Kaderisasi Dianggap Penting, PKB Latih Instruktur Kader Loyalis

Kaderisasi Dianggap Penting, PKB Latih Instruktur Kader Loyalis
Pelatihan Instruktur PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Desember 2021. (foto: Istimewa)
Sabtu, 11 Desember 2021 17:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan kaderisasi merupakan kunci pemenangan dalam setiap Pemilu. Tanpa kaderisasi yang optimal, Gus Muhaimin memastikan partai politik akan sulit meraih kemenangan.

"Yang kita lakukan ini sebetulnya memikirkan nasib kalian sendiri. Mengapa? Kalau kaderisasi partai gagal termasuk PKB maka politik itu hanya berkonotasi pada satu, uang. Kalau sudah bicara uang nasib kalian sudah pasti tidak ada," kata Muhaimin saat membuka Pelatihan Instruktur PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Desember 2021.

Menurut Muhaimin, kaderisasi adalah jalan menuju penciptaan sistem dari bawah, di mana politik yang cerdas, ideologis dan punya visi itu harus dominan. Meski demikian, dia mengakui jika kaderisasi yang baik tidak mudah, pasti tidak mudah.

"Apakah mungkin kita mengendalikan militansi, ideologi dan doktrin menciptakan satu cita-cita besar? Jawaban yang harus kita pikirkan bersama adalah mimpinya, mimpi kita semua harus jelas," ujar Muhaimin.

Menurut Muhaimin, setiap kader PKB harus punya mimpi dan cita-cita yang bermutu dan berkualitas. Mimpi tersebut selanjutnya diejawantahkan menjadi sebuah ideologi dalam setiap gerak kaderisasi.

"Mimpi NU besar, mimpi Indonesia jaya, bahkan mimpi menjadi Presiden bisa menjadi sebuah ideologi. Ini harus ditanamkan kuat dalam hati kita, dalam setiap gerakan dan perjuangan kita," ujarnya.

Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, setiap instruktur PKB punya tanggungjawab besar untuk mengubah ideologi menjadi gerakan, etos dan prilaku yang bisa diterima oleh masyarakat dari semua kalangan. "Dan di situ saya kira tugas kita harus mencetak instruktur sebanyak mungkin, perdesa harus ada instruktur yang menjadi rujukan pelaksanaan kaderisasi. Jadi tolong ini dimasifkan dan cepat, karena kita kejar-kejaran dengan waktu," paparnya.

Muhaimin juga mendorong seluruh instruktur kaderisasi PKB untuk mempelajari metode kaderisasi massal dan memiliki output yang optimal. Langkah ini disebutnya perlu dilakukan untuk menjaring kader PKB baru di setiap daerah dalam jumlah yang signifikan dalam waktu yang singkat dan efektif.

"Instruktur punya tugas membentuk instruktur, instruktur punya tugas menciptakan instruktur, instruktur melatih dengan sukses. Jejaring ini mari kita ciptakan dengan cepat dan massif di seluruh level partai kita," tukasnya.

Pelatihan instruktur PKB ini digelar selama empat hari, 11-14 Desember 2021 dengan menghadirkan instruktur senior PKB serta sejumlah pakar. Nampak hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut Waketum DPP PKB bidang Kaderisasi Hanif Dhakiri, serta Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/