Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
16 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  DPR RI

DPR Sebut Erupsi Semeru jadi Pelajaran soal Mitigasi Bencana

DPR Sebut Erupsi Semeru jadi Pelajaran soal Mitigasi Bencana
Gadis kecil berlari menjauh dari Gunung Semeru yang mengalami erupsi beberapa waktu lalu. (gambar: tangkapan layar video ist.)
Senin, 13 Desember 2021 22:02 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ace Hasan Syadzily menyebut, erupsi Semeru memberi pelajaran mengenai pentingnya mitigasi bencana. Hal itu Ia sampaikan dalam RDP Komisi VIII DPR RI dengan Kepala BNPB di Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta, Senin (13/12/2021).

Sejatinya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki peta rawan bencana, termasuk Peta Gunung Aktif yang kemudian bisa dipersiapkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Tapi mengutip pendapat Anggota DPR RI yang sekaligus Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, dari sekitar delapan ribu desa di Indonesia, hanya 9,5 persen yang memiliki sistem peringatan dini bencana, dan 6 persen yang memiliki jalur evakuasi. "Jadi artinya masyarakat harus mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana," ujar Ace.

"Bahkan kalau kita ke Bandung saja (yang berdekatan dengan ibu kota, red), baik potensi banjir, longsor, gunung merapi yang merupakan patahan Lembang, menurut saya saat ini kita tidak punya kemampuan resilience bencana. Sehingga yang terjadi di Semeru ini memang karena kita belum siap. Belum mempersiapkan diri untuk evakuasi, tempat pengungsian dan lainnya. Hal itu tentu sangat kita sesalkan," sambung Ace dikutip GoNEWS.co

Sebagai pengingat, revisi Undang-Undang Kebencanaan menjadi salah satu hajat legislasi di Komisi VIII DPR RI.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/