DPR Sebut Erupsi Semeru jadi Pelajaran soal Mitigasi Bencana
Sejatinya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki peta rawan bencana, termasuk Peta Gunung Aktif yang kemudian bisa dipersiapkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Tapi mengutip pendapat Anggota DPR RI yang sekaligus Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, dari sekitar delapan ribu desa di Indonesia, hanya 9,5 persen yang memiliki sistem peringatan dini bencana, dan 6 persen yang memiliki jalur evakuasi. "Jadi artinya masyarakat harus mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana," ujar Ace.
"Bahkan kalau kita ke Bandung saja (yang berdekatan dengan ibu kota, red), baik potensi banjir, longsor, gunung merapi yang merupakan patahan Lembang, menurut saya saat ini kita tidak punya kemampuan resilience bencana. Sehingga yang terjadi di Semeru ini memang karena kita belum siap. Belum mempersiapkan diri untuk evakuasi, tempat pengungsian dan lainnya. Hal itu tentu sangat kita sesalkan," sambung Ace dikutip GoNEWS.co
Sebagai pengingat, revisi Undang-Undang Kebencanaan menjadi salah satu hajat legislasi di Komisi VIII DPR RI.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Nasional, DPR RI, DKI Jakarta |