Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
20 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
18 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
20 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Hidayat Nur Wahid Dukung Ormas Dakwah Kuatkan NKRI

Hidayat Nur Wahid Dukung Ormas Dakwah Kuatkan NKRI
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. (foto: Istimewa)
Senin, 13 Desember 2021 07:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mendukung visi dan program Ikatan Dai Indonesia (IKADI) untuk menguatkan komitmennya dalam mendakwahkan Islam yang Rahmatan lil ‘alamin dan menguatkan NKRI.

HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid menegaskan, untuk itulah sosialisasi Empat Pilar MPR RI makin diperlukan. Sosialisasi Empat Pilar diperlukan sebagai “vaksinasi ideologi” agar menghadirkan pemahaman yang utuh dan benar soal relasi antara berbangsa dan bernegara dengan berIslam, agama yang dianut oleh mayoritas mutlak penduduk Indonesia.

Ini penting agar Umat Islam di Indonesia, termasuk ormas-ormasnya tidak malah terkena sindrom “Indonesiaphobia” yang merasa asing, hingga memusuhi negaranya sendiri. Karena menyangka bahwa Indonesia merdeka itu hanyalah hadiah penjajah Belanda atau Jepang, yang tak ada hubungannya dengan perjuangan dan kontribusi Umat Islam.

“Indonesia Merdeka dengan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah warisan jihad, ijtihad, mujahadah, tadhhiyyah (pengorbanan), dan hadiah dari Umat Islam, tentu bersama dengan tokoh-tokoh Bapak Bangsa dari berbagai Agama dan Golongan lainnya. Tetapi juga agar dengan pemahaman yang baik dan benar, ini tidak terus terjadi “Islamophobia”, di mana Umat Islam disalahpahami sebagai pihak yang seolah-olah tidak mempunyai peran dan jasa besar terhadap hadirnya Indonesia Merdeka dengan ideologi Pancasila, konstitusi UUD 45 serta NKRI sebagai bentuk Negara,” ujar HNW saat mengisi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bekerja sama dengan IKADI, di sela-sela kegiatan Muktamar Nasional IKADI di Depok (11/12/2021).

Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini menjelaskan, peran besar Umat dan tokoh Islam dari Ormas maupun Orpol Islam, seperti KH Mas Mansoer, KH Kahar Mudzakkir, Ki Bagus Hadikusumo (Muhammadiyah), KH Wahid Hasyim, KH Masykur (NU), KH Abdul Halim, KH. A Sanusi (PUI), juga H Agus Salim, H. Abikusno Cokrosuyoso (Masyumi/Syarikat Islam), Mr Kasman Singodimejo (PII), dan M Natsir (Masyumi). Mereka dalam keanggotaan di BPUPK, Panitya 9, PPKI, KNIP, hingga DPR RIS, memiliki peran penting dan konstruktif dalam menyepakati dan menyelamatkan Pancasila, UUD NRI 1945, dan NKRI. Peran-peran kebangsaan mereka itu sangat dihormati, diakui dan diterima oleh pejuang-pejuang Bapak Bangsa dari kalangan Nasionalis Kebangsaan seperti Bung Karno, Bung Hatta, dr. Radjiman W, Mr. M Yamin, Prof Supomo, Ahmad Soebardjo. Juga dari kalangan Non Muslim seperti Mr AA Maramis, dan J Kasimo.

“Para juru dakwah dan anggota Ormas Islam harus memahami lebih dalam dan luas soal Empat pilar MPR RI. Agar dapat melanjutkan peran menyejarah yang telah diwariskan oleh para Ulama dan juru dakwah pada masa perjuangan kemerdekaan. Itu yang bisa menghadirkan Indonesia Merdeka dengan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ikanya, agar dapat melanjutkan dan mengukuhkan peran mereka, hadirkan Islam dan Umat Islam yang Rahmatan lil alamin, dengan terwujudnya nilai-nilai luhur itu di NKRI”, lanjutnya.

Oleh karena itu, Empat Pilar MPR-RI yang terdiri dari Pancasila, UUD-NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, sangat korelatif, relevan, dan penting diperdalam dan disebarluaskan. Termasuk oleh IKADI, Ormas berskala Nasional yang visinya ingin mendakwahkan Islam yang Rahmatan lil ‘alamin dalam bingkai NKRI. Untuk itu HNW menyitir kaidah di dunia Pesantren yang berlaku juga di dunia dakwah yaitu : ”wa faaqidusysyai laa yu’thiihi”(kalau Anda tak punya, maka Anda tak bisa memberi). HNW mengajak Ormas Dakwah Islam seperti IKADI untuk mendalami dan mensosialisasikan nilai luhur dari Empat Pilar MPR-RI, sebagai bagian tak terpisahkan dari dakwah Islam itu sendiri.

“Hal ini penting Untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi, dan bersama Umat dan Ormas-ormas yang lain, juga dengan Pemerintah, menguatkan serta menyelamatkan NKRI serta cita-cita Nasional kemerdekaan Indonesia dari berbagai kondisi dan ideologi yang merongrong Pancasila dan NKRI seperti Komunisme, Ateisme, Liberalisme, Kapitalisme, Radikalisme, Terorisme, Intoleran, Separatisme dan berbagai bentuk neo-kolonialisme lainnya. Kalau itu dilaksanakan oleh IKADI, maka visi dakwah Islam yang rahmatan lil alamin dalam bingkai NKRI, bisa diwujudkan. Sekaligus mengkoreksi Indonesiaphobia maupun Islamophobia itu,” kata HNW di hadapan ratusan Pimpinan Pusat dan Wilayah IKADI.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/