Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
24 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
23 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
23 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
9 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
7 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Olahraga
Indonesia Basketball League (IBL) 2022

Dewa United, Tim Bertabur Bintang

Dewa United, Tim Bertabur Bintang
Dewa United Surabaya. (Dok. iblindonesia)
Selasa, 14 Desember 2021 17:07 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SURABAYA - Dewa United Surabaya yang mengakuisisi Louvre Surabaya dari Indonesia Baskeball League (IBL) bakal tampil dengan kekuatan baru. Dari komposisi pemain yang ada sekarang, Dewa United yang musim lalu masuk semifinal, akan ikut dalam perburuan gelar IBL 2022.

Sebutan "Tim Bertabur Bintang" memang layak disematkan untuk Dewa United. Sebab beberapa nama sudah jelas prestasinya, yaitu MVP atau pemain terbaik di liga. Sebut saja Xaverius Prawiro, Kaleb Ramot Gemilang, hingga Jamarr Andre Johnson.

Selain itu, mereka juga mendaratkan dua legiun asing, Dishon Lowery dan Darryl James Palmer. Ini juga bisa menjadi warna baru di tim Dewa United. Sebab, kalau melihat dua musim lalu, head coach Andika Supriadi Saputra memilih pemain yang sudah pernah tampil di liga. Kali ini kebalikannya, dia malah memilih pemain yang sama sekali belum pernah bermain di IBL.

Sementara itu, ada hal lain yang bisa menjadi rasa baru di Dewa United. Hal tersebut adalah semakin banyaknya bigman di tim tersebut. Karena sejatinya mereka bermasalah dengan sektor ini. Kalau kita melihat kembali perjalanan tim Dewa United di IBL Pertamax 2021, mereka punya masalah di paint area. Lutfianes Gunawan tidak cukup kuat ketika ditinggalkan Stefan Carsera di tengah musim. Sementara Jamarr juga tidak mampu kalau harus bertahan dan menyerang sama baiknya.

Dua musim lalu, saat mereka masih bernama Louvre Surabaya, ada Galank Gunawan. Center yang berpengalaman. Kali ini, di musim 2022 nanti, Dewa United akan didukung dua center yang bagus, yaitu Kristian Liem dan Herman Wewe. Liem merupakan center muda yang potensial, namun jarang mendapatkan kesempatan bermain, setelah cedera. Sementara Wewe adalah center berpengalaman yang pernah juara IBL 2016 bersama CLS Knights Surabaya.

Kalau dengan komposisi yang ada sekarang, jelas Dewa United tidak mau main-main lagi. Mereka diprediksi bakal meramaikan persaingan papan atas di liga musim depan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/