Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
13 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
12 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
12 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
12 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Olahraga
Indonesia Basketball League (IBL) 2022

Kendal Yancy dan William Green Bikin Bali United Makin Pede

Kendal Yancy dan William Green Bikin Bali United Makin Pede
Kendal Yancy. (Dok. iblindonesia)
Selasa, 21 Desember 2021 19:51 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Para pemain asing yang akan berlaga di Indonesia Basketball League (IBL) 2022 sudah mulai berdatangan. Ini diketahui dari postingan akun-akun resmi klub, yang pamer pemain asingnya, sekaligus memulai psywar di antara para kontestan. Seperti Bali United Basketball. Mereka semakin pede dengan kehadiran Kendal Yancy dan William Green.

Memilih Kendal Yancy sebagai pemain asing dirasa sebagai keputusan yang tepat. Bukan hanya dari sisi kemampuan saja. Yancy yang pernah menjadi juara di IBL bakal membawa aura positif di Bali United. Dengan pengalaman bermain bersama Stapac Jakarta di IBL 2018-19, Yancy tentu sudah akrab dengan kultur basket Indonesia. Di regular season 2018-19, Yancy mampu mencetak 14,2 PPG, 5,1 RPG, dan 3,3 APG. Setelah itu di Playoffs, kontribusinya naik jadi 18,5 PPG, 6,2 RPG, dan 4,7 APG. Stapac menjadi juara dengan bantuan Yancy.

Pilihan Bali United selain Yancy adalah William Green. Sosok yang menarik untuk dinanti. Sebab, dia adalah bigman yang punya kemampuan bertahan yang bagus. Green terakhir tampil di liga Colombia dengan kontribusi 12,6 PPG, 6,0 RPG, 1,2 APG, dan 1,2 BPG dalam 10 pertandingan. Sepertinya offense dan defense Bali United lebih siap dalam menghadapi kerasnya persaingan liga musim depan.

Kalau komposisi lokal Bali United tidak banyak berubah. Mereka masih punya Yo Sua, Lutfi Koswara, Surliyadin, dan Ponsianus Nyoman Indrawan. Tambahan yang signifikan nantinya ada di sisi point guard. Karena Bali United sekarang punya Abraham Wenas. Kalau dia bisa tampil sebaik musim pertamanya di IBL, saat dia menjadi Rookie of the Year, maka Abraham bisa sangat membantu Bali United.

Menginjak tahun kedua, tampaknya Bali United tak mau coba-coba lagi. Dengan kekuatan yang ada, Bali lebih bernyali dan layak masuk Playoffs musim depan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/