Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
16 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
11 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
11 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Olahraga
Indonesia Basketball League (IBL) 2022

Darryl dan Dishon Penutup Kelemahan Dewa United

Darryl dan Dishon Penutup Kelemahan Dewa United
Darryl Palmer dan Dishon Lowery. (Dok. iblindonesia)
Rabu, 22 Desember 2021 23:02 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SURABAYA - Di IBL Draf 2021 lalu, Dewa United Surabaya punya pilihan bijaksana. Mereka memilih dua pemain asing berposisi sebagai center. Bukan hanya menguntungkan bagi Dewa United, namun itulah yang menjadi kelemahan Dewa United.

Selalu ketika membicarakan Dewa United, tidak bisa dilepaskan dari Louvre Surabaya di tahun 2020 lalu. Mereka punya paint area yang kuat dengan Savon Goodman dan Galank Gunawan. Tapi setelah keduanya tidak ada, paint area Dewa United melemah.
Meski di Indonesia Basketball League (IBL) musim 2021, kelemahan tersebut ditutup oleh Jamarr Andre Johnson. Tapi sangat berat bila Jamarr harus beroperasi di kedua ujung lantai (offense dan defense).

Oleh karena itu, pilihan yang tepat bila tim Dewa United memanfaatkan jasa pemain asing yang berposisi sebagai center. Keduanya bisa bergantian menopang paint area Dewa United di pertandingan. Sementara di depan, mereka sudah punya smallman yang mumpuni, termasuk Xaverius Prawiro yang bakal turun gunung lagi.

Pilihan Dewa United adalah Darryl James Palmer dan Dishon Lowery. Pada musim 2016-17, Palmer bermain untuk Rakvere Tarvas di Estonia EMKL. Setelah itu dia bergeser ke Turki (TBL) untuk membela Final Spor Bursa.

Sementara itu, di musim 2017-18, Palmer tampil di British Basketball bersama tim Surrey Scorchers. Dalam 13 pertandingan dia mencetak rata-rata 6,5 PPG, 4,3 RPG, dan 1,0 APG. Mencetak double digit points empat kali dalam 13 laga tersebut.

Sementara Dishon Lowery adalah pemain muda berusia 23 tahun yang baru lulus dari Oklahoma Baptist University. Pemain yang berposisi sebagai center tersebut membela tim Oklahoma Baptist Bisons di NCAA Divisi 1 dan Divisi 2. Lowey bermain 61 pertandingan di Divisi 2 dengan catatan rata-rata 10,2 PPG dan 7,7 RPG.

Kemudian di Divisi 1 dia tampil 38 pertandingan dengan catatan rata-rata 1,5 PPG dan 1,7 RPG. Meski tampil bagus, Lowery tidak masuk dalam Draft NBA 2020.

Menariknya, Dewa United punya Herman Wewe dan masih diperkuat Lutfianes Gunawan. Dengan kata lain, saat Jamarr Andre Johnson diturunkan, maka kedua center lokal ini yang bakal bertugas mengawal paint area.

Dewa United bakal punya banyak opsi dengan roster yang ada sekarang. Oleh sebab itu, wajar kalau mereka ingin kembali ke semifinal seperti tahun lalu. Bahkan kini mereka layak membidik gelar juara liga. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/