Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
22 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
21 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
21 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
21 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
6 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Home  /  Berita  /  Internasional

Tersangka Pembakar 3 Orang Suriah Ngaku Diperintah Intelijen

Tersangka Pembakar 3 Orang Suriah Ngaku Diperintah Intelijen
Ilustrasi ruang terbakar. (foto: ist.)
Sabtu, 25 Desember 2021 13:44 WIB
DEPOK - Tersangka pembakar 3 orang pekerja asal Suriah di Izmir, Turki telah ditangkap. Pemberitaan yang dibaca di Depok, Jawa Barat pada Sabtu (25/12/2021) menyebut bahwa Tersangka mengaku diperintah oleh intelijen padahal lembaga intelijen yang disebut telah lama bubar.

"Tersangka juga telah membuat pernyataan yang menunjukkan ketidakwarasannya, atas klaim bahwa dia ingin menakut-nakuti orang-orang Suriah berdasarkan perintah lembaga intelijen Turki yang sudah lama bubar atau JITEM," lansiran idntimes yang mengutip laporan surat kabar Ilkses.

Berdasarkan kesaksian, Tersangka mengaku bahwa dia dulu bekerja di pabrik batu. Ini adalah pabrik batu yang sama dengan tempat kerja para korban. Kemudian, kontrak kerjanya tidak diperpanjang sejak kedatangan para korban.

Berdasarkan keterangan pers gabungan dari 14 kelompok HAM, tersangka merupakan warga Turki dan peristiwa terjadi pada November. Kala itu, tersangka menuangkan bensin di sebuah ruangan di kompleks pabrik batu tempat para korban sedang tidur. Dia kemudian menyulut bensin yang telah dituang dengan api.

Pekerja pabrik lainnya segera membantu para korban setelah mendengar teriakan meminta tolong. Tiga korban itu menderita luka bakar parah dan akhirnya meninggal dunia seminggu kemudian.

Identitas korban diketahui Mamoun al-Nabhan berusia 23 tahun, Ahmed al-Ali 21 tahun, dan Mohammed al-Bish 17 tahun.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Peristiwa, Hukum, Internasional, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/