Tersangka Pembakar 3 Orang Suriah Ngaku Diperintah Intelijen
"Tersangka juga telah membuat pernyataan yang menunjukkan ketidakwarasannya, atas klaim bahwa dia ingin menakut-nakuti orang-orang Suriah berdasarkan perintah lembaga intelijen Turki yang sudah lama bubar atau JITEM," lansiran idntimes yang mengutip laporan surat kabar Ilkses.
Berdasarkan kesaksian, Tersangka mengaku bahwa dia dulu bekerja di pabrik batu. Ini adalah pabrik batu yang sama dengan tempat kerja para korban. Kemudian, kontrak kerjanya tidak diperpanjang sejak kedatangan para korban.
Berdasarkan keterangan pers gabungan dari 14 kelompok HAM, tersangka merupakan warga Turki dan peristiwa terjadi pada November. Kala itu, tersangka menuangkan bensin di sebuah ruangan di kompleks pabrik batu tempat para korban sedang tidur. Dia kemudian menyulut bensin yang telah dituang dengan api.
Pekerja pabrik lainnya segera membantu para korban setelah mendengar teriakan meminta tolong. Tiga korban itu menderita luka bakar parah dan akhirnya meninggal dunia seminggu kemudian.
Identitas korban diketahui Mamoun al-Nabhan berusia 23 tahun, Ahmed al-Ali 21 tahun, dan Mohammed al-Bish 17 tahun.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Peristiwa, Hukum, Internasional, Jawa Barat |