Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
24 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
2
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
3
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
4
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
21 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
5
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
14 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Hukum

Kiai NU Tewas Dibacok di Papua, Ini Respons Ketum PBNU yang Baru

Kiai NU Tewas Dibacok di Papua, Ini Respons Ketum PBNU yang Baru
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam suatu kesempatan. (foto: dok. ist.)
Minggu, 26 Desember 2021 11:16 WIB
DEPOK - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya berkomentar soal insiden pembacokan berujung maut terhadap Suwito, Kiai NU di Papua. Berbagai pemberitaan melaporkan, insiden terjadi di di Suru-suru, wilayah perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat, Papua pada Jumat (24/12/2021) lalu.

"Saya mewakili seluruh warga NU sangat berduka yang mendalam atas wafatnya Kiai Suwito. Insiden ini sangat memprihatinkan. Untuk itu saya mengecam aksi keji ini," ujar Gus Yahya kepada wartawan sebagaimana dikutip GoNEWS.co di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/12/2021).

Menurut Gus Yahya, tewasnya Kiai Suwito usai dibacok oleh sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK) pada saat ingin melaksanakan ibadah sholat Jumat, tak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun. Sebab, Kiai Suwito adalah tokoh masyarakat biasa yang tak henti mendukung kedamaian di tanah Papua.

Karenanya, Ketum PBNU yang baru terpilih di Muktamar NU di Lampung kemarin itu meminta Polisi untuk mengusut tuntas kejadian ini. "Upaya perdamaian dan menyejahterakan rakyat Papua ini tentu harus dibangun di atas sikap saling menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, bukan justru direspons dengan kekerasan,".

"Ulah orang tak dikenal dengan membunuh warga tak bersalah ini membuat masyarakat dilanda ketakutan. Untuk itu, negara harus menjamin keselamatan dan ketenangan masyarakat," sambung Gus Yahya.

Sebagai bentuk pencegahan terjadinya gejolak yang kontraproduktif dengan pembangunan bangsa khususnya di Papua, Gus Yahya mengajak seluruh warga Nahdliyin dan masyarakat lainnya untuk tidak terprovokasi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:berbagai sumber
Kategori:Peristiwa, Hukum, Jawa Barat, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/