Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
5
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Merapi Meletus, Lontaran Material Vulkaniknya Hingga Radius 3 KM

Merapi Meletus, Lontaran Material Vulkaniknya Hingga Radius 3 KM
Awan panas guguran Gunung Merapi, Jumat, 1 Januari 2021, pukul 13.39 WIB. (foto: ist.)
Jum'at, 07 Januari 2022 19:37 WIB
JAKARTA - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/1/2022), mengonfirmasi bahwa awan panas guguran (APG) terjadi di Gunung Merapi, Jawa Tengah, pada pukul 13.39 WIB.

"Siang ini tercatat satu kali terjadi APG, dengan jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya," kata Hanik Humaida, dikutip GoNEWS.co dari sindonews.com di Jakarta.

Pada seismogram teramati, terjadi gempa guguran dengan amplitudo 24 mm, durasi 113 detik, dan tinggi kolom 150 meter dari puncak Merapi. Selain APG yang kembali teramati, luncuran lava pijar dari puncak Gunung Merapi, juga terus terjadi. Tercatat ada 16 kali guguran lava dengan jarak luncur antara 1.500-2.000 meter ke arah barat daya.

Rinciannya periode pukul 24.00-06.00 WIB sebanyak 14 kali dengan jarak luncur 2.000 meter, dan dua kali pada periode pukul 06.00-12.00 WIB dengan jarak luncur 1.500 meter.

Pada periode itu, tercatat juga sejumlah kegempaan dari Gunung Merapi. Di antaranya gempa guguran sebanyak 61 kali, hembusan satu kali, fase banyak atau hibrid empat kali dan tektonik jauh satu kali.

Hanik menjelaskan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. "Untuk itu msyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," paparnya.

BPPTKG saat ini masih menetapkan status Gunung Merapi pada level III atau siaga, dan akan meninjau kembali jika ada perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:sindonews.com
Kategori:Peristiwa, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/