Terpaut Usia 11 tahun, Viral Mantan Murid Menikahi Guru

JAKARTA - Wanita ini tak menduga jika jodohnya adalah anak didiknya sendiri. Kisah cinta beda usia ini mendadak jadi sorotan warganet.

Kisah tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok @anieshashim. Ia adalah seorang guru dan mengunggah momen ketika bersama anak muridnya. Warganet terkejut ketika Anies membagikan foto-foto pernikahan bersama mantan anak muridnya.

"Jodoh Allah itu memang tidak ada yang dapat kita duga. Allah aturkan adalah yang terbaik buat hambaNya. May Allah ease me on my 2nd marriage," tulis akun TikTok @anieshashim.

Anies Hashim mengatakan jika kisah cintanya tidak dimulai sejak mereka masih sama-sama di sekolah. "Usai dia ujian pun kami tidak menghubungi satu sama lain. Sampai suatu hari angkatan dia membuat acara reunian. Dan ia pun baru tahu kalau saya single mother," ucap Anies.

Anies mengungkapkan perbedaan usia tak menjadi penghalang bagi keduanya untuk bersama. Keduanya beda usia 11 tahun, Anies kelahiran 1988 dan mantan anak muridnya kelahiran 1999.

Nurhanis Zahidah atau akrab disapa Hanis menikah dengan mantan muridnya yang bernama Muhammad Hazim. Hanis mengaku terkejut ketika mengetahui postingannya viral di media sosial bahkan sampai diketahui netizen Indonesia."Saya kaget karena saya tidak tahu jika sudah viral. Hingga suami sudah pulang dari kerja, terima kiriman WhatsApp dari rekannya. Kemudian suami saya bertanya kepada saya "sayang, video apa yang viral ni?" Barulah saya buka TikTok," ujarnya.

Hanis kemudian menceritakan kisah di balik video TikToknya. Dia mengaku membuat video tersebut sebagai kenangan masa lalu dan sekarang. "Sebenarnya video di TikTok itu saya buat suka-suka saja. Ingin throwback dan membandingkan masa dulu dan sekarang. Dan saya buat video itu juga cuma ingin menyatakan bahawa jodoh itu Allah sudah mengatur yang terbaik buat hambanya. In sha Allah," ungkap Hanis, Kamis (6/1/2022).

Wanita yang tinggal di Malaysia ini mengungkapkan awal mula bertemu dengan Hazim di sekolah. Saat itu dia dan Hazim layaknya guru dan murid pada umumnya. Hanis sendiri mengajar mata pelajaran musik di sekolah. "Bertemu pada tahun 2015 di mana dia sebagai student saya di sekolah menengah. Kita tidak ada hubungan cinta sama sekali dengan Hazim. Saya dan dia seperti guru dan muri saja," kata Hanis.

Ketika Hazim sudah lulus sekolah, angkatannya mengadakan acara reuni untuk bernostalgia. Hanis mengatakan jika ia menghadiri acara reuni tersebut. "Pada tahun 2020, ada reuni kecil bersama student music saya (salah satunya suami saya). Tetapi pada waktu itu kami biasa saja. Hingga pada Maret 2021 kami ada WhatsApp secara personal.. tetapi masih lagi tidak ada perasaan apa-apa hanya percakapan biasa saja," ucap Hanis.

Pada Juni 2021, Hazim mengirim pesan mengejutkan kepada Hanis. Dia mengatakan tidak ingin memanggil Hanis sebagai guru. "Kemudiannya dia menyatakan hasratnya untuk tidak memanggil saya cikgu atau guru dan ingin mengenali diri saya dengan lebih dalam," kenang Hanis.

"So that is how we start and then, masuk bulan Juli dia bawa saya berkenalan dengan ibunya. Bulan Agustus saya gantian yang membawa dia berkenalan dengan keluarga saya," lanjutnya.

Hanis mengungkapkan jika keluarganya mendukung keputusan dipinang mantan muridnya. "Awalnya keluarga kami membutuhkan waktu untuk menerima keputusan kami. Tetapi setelah saya dan suami berjumpa dengan keluarga. Semuanya Alhamdulillah memberikan lampu hijau," terangnya.

Kedua keluarga sudah saling mengenal satu sama lain dan merasa cocok. Pada September 2021 Hanis dan Hazim sepakat untuk mengadakan acara lamaran. Setelah itu, keduanya menikah pada 10 Desember 2021.

Hanis mengaku jika pernikahan kali ini yang kedua kali baginya. Ia sudah menjadi ibu tunggal selama empat tahun bagi kedua buah hatinya. Ia terharu ketika Hazim mau menerima buah hatinya dan menganggap seperti anak sendiri dengan tulus. Hanis pun senang ketika anak-anaknya akrab kepada Hazim. Kisah cintanya kali ini berjalan mulus dan indah.

"Bila anak-anak saya sudah senang menerima suami saya itu sudah cukup bermakna buat saya. Sebab saya sudah jadi janda selama lebih kurang empat tahun. Membesarkan anak-anak seorang diri itu bukan urusan yang mudah," ujar Hanis.

Sebelum memutuskan untuk menikah dengan Hazim, ia meminta petunjuk kepada Allah SWT dengan salat hajat dan istikharah. "Saya selalu berdoa 'Ya Allah, jika aku punya jodoh lagi di dunia ini, pertemukanlah aku dengan seorang lelaki yang mampu menjalankan tanggung jawab sebagai seorang suami, menyayangi anak-anak saya setulus hatinya dan membimbing keluarga di jalan Allah. Namun, jika tiada yang sebegitu. Biarlah aku bersendirian dan kuatkanlah hatiku menjalankan amanah yang ada," doanya.

Keluarga kecil Hanis dan Hazim kini tinggal bersama di Bandar Seri Alam, Malaysia. Dan Haniz tetap menjadi guru di sekolahnya yang dulu menjadi tempat suaminya menuntut ilmu.***