Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
22 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
22 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
21 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Home  /  Berita  /  Politik

Mukhtarudin: Lembaga Riset Jangan Ditunggangi Kepentingan Politik Jangka Pendek

Mukhtarudin: Lembaga Riset Jangan Ditunggangi Kepentingan Politik Jangka Pendek
Politisi dari Partai Golkar Mukhtarudin. (Foto: istimewa)
Rabu, 19 Januari 2022 16:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi Golkar Mukhtarudin mendukung upaya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengintegrasikan semua riset milik pemerintah yang selama ini tersebar di 39 kementerian dan lembaga (KL).

Menurut Mukhtarudin, BRIN dibentuk pemerintah niatnya dalam rangka mengintegrasikan seluruh proses riset, penelitian dan inovasi di tanah air.

"Maksudnya agar penelitian dalam satu lembaga ini terintegrasi tidak parsial dan saling mendukung," tutur Mukhtarudin, Rabu, (19/1/2022).

Saat ini, sudah 33 riset dari KL yang dialihkan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan sisanya riset dari enam kementerian yang akan dialihkan, selambatnya, akhir Januari 2022.

Selain sesuai amanat Perpres, integrasi akan membuat riset lebih fokus, efisien, efektif, dan berkualitas.

Mukhtarudin mengatakan bahwa bangsa yang maju yakni menempatkan lembaga riset pada posisi penting.

"Ini penting, karena sebuah negara harus punya lembaga riset yang baik, terintegrasi dan terpadu," tandas Mukhtarudin.

Politisi Dapil Kalimantan Tengah ini bilang persoalan yang muncul sekarang bagaimana BRIN bisa mengintegrasinnya. Artinya tentu harus mengakomodir para peneliti, SDMnya harus dipikirkan bagaimana proses integrasi tersebut.

"Jadi, harus diakomodir secara selektif ya. Dengan tetap mengedepankan selektifitas yang obyektif. Artinya betul-betul peneliti yang mempunyai kemampuan riset yang baik / ahli yang harus diakomodir," harap Mukhtarudin.

Kendati demikian, Mukhtarudin meminta BRIN terus melanjutkn kegiatan-kegiatan penelitian dan riset yang sedang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang terintegrasi kedalam BRIN. BRIN harus dapat menaungi spektrum aktivitas penelitian yang lebih luas.

"Proses seperti apa. Silahkan BRIN melakukannya secara obyektif, transparan denga pendekatan ilmiah. Bagi kita DPR RI menginginkan agar para peneliti yang tersebar di semua lembaga penelitian diakomodir secara baik," beber Mukhtarudin.

Selain itu, Mukhtarudin mengingatkan lembaga BRIN kedepannya mesti dikelola secara ilmiah, agar tidak terjadi kontraproduktif di dalamnya.

"Bagaimana BRIN ini dikelola secara ilmiah, jangan ditunggangi oleh kepentingan politik jangka pendek. Karena Ini kepentingan nasional dalam rangka mengembangkan riset kita. Sebuah negara itu penting untuk memperdayakan risetnya secara baik. Kalo gak kita ketinggalan," pungkas Mukhtarudin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/