Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
16 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
11 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
17 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
11 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
16 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
10 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  Politik

DPD RI Minta Presiden Kecam PM India Atas Kekerasan dan Diskriminasi Agama

DPD RI Minta Presiden Kecam PM India Atas Kekerasan dan Diskriminasi Agama
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin saat bertemu Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)
Rabu, 19 Januari 2022 16:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin meminta pemerintah Indonesia untuk turut memperhatikan dan mengambil langkah diplomatik tegas terhadap eskalasi kekerasan dan diskriminasi bermotif agama yang terjadi di India saat ini.

"India merupakan negara sahabat yang sejak awal dikenal sangat dekat dengan RI, tapi melihat eskalasi internal India saat ini, rasa Sangat tidak etis jika Indonesia mendiamkannya. India harus disadarkan tentang arti penting kemajemukan dan kemanusiaan," tegas Sultan melalui keterangan resminya pada Rabu (19/01/2022).

Indonesia kata Sultan, tentu sangat menghargai kedaulatan India sebagai negara, Namun bangsa Indonesia juga berkewajiban memberikan teguran keras jika agenda politik kekuasaan telah menyimpang dari nilai-nilai Kemanusiaan universal. Apalagi yang diserang adalah kelompok minoritas Muslim dan Kristen.

"Saya kira tidak berlebihan jika pemerintah Indonesia baik Presiden maupun melalui kementerian Luar negeri memberikan atensi serius dengan kecaman dan isyarat diplomatik lainnya yang bisa meredakan ketegangan sosial politik yang terjadi di India. Indonesia harus mengambil peran perdamaian yang lebih di level global, khususnya di negara-negara Asia-Afrika," ungkapnya.

Diketahui, Seruan kekerasan agama dengan cara pembantaian besar-besaran umat Muslim di India kembali terjadi. Otoritas India telah melaporkan seorang biksu Hindu yang menghasut kekerasan agama setelah ia menyerukan pembantaian Muslim di India. Telah terjadi peningkatan penargetan kelompok nasionalis Hindu yang terafiliasi dengan Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Narendra Modi terhadap minoritas Muslim dan Kristen di banyak wilayah.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/