Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
23 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
23 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
5
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
6
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
13 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Transaksi Digital Diproyeksi Naik 24,83 Persen Tahun Ini

Transaksi Digital Diproyeksi Naik 24,83 Persen Tahun Ini
Ilustrasi transaksi digital. (foto: dok. ist.)
Jum'at, 21 Januari 2022 19:27 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia mendata, transaksi digital banking pada 2021 meningkat 45,64% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Jumat (21/1/2022) mengungkapkan, peningkatan ini diperkirakan akan semakin besar tahun ini.

"Nilai transaksi digital banking diproyeksikan tumbuh 24,83% (yoy) mencapai Rp49.733,8 triliun untuk tahun 2022," ujar Perry dikutip GoNEWS.co dari jambione.com.

Berita Sebelumnya:  BI: Transaksi Keuangan Digital Terus Meningkat

Selain itu nilai transaksi uang elektronik termasuk dompet digital mengalami kenaikan sebesar 49,06% pada 2021 menjadi Rp305,4 triliun. Pada tahun ini transaksinya diperkirakan akan tumbuh 17,13% menjadi Rp357,7 triliun. "Tahun ini, BI akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran, menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran," jelasnya.

Salah satu yang dilakukan BI dalam mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran adalah dengan memperluas penggunaan QRIS. Diharapkan pada tahun ini ada puluhan juta orang pengguna baru layanan QRIS. "Kita akan perluas penggunaan QRIS dengan menargetkan 15 juta pengguna baru pada 2022 melalui kolaborasi dengan industri, K/L dan komunitas," jelasnya.

Untuk mencapai target 15 juta pengguna baru, BI akan memperluas fitur-fitur QRIS hingga melakukan kerjasama antar negara di dunia. Dalam tahap awal dengan negara tetangga Indonesia. "Penyiapan model bisnis dan aspek teknis dalam rangka implementasi QRIS cross border dengan Malaysia," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/