Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
17 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
17 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
17 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gempa Magnitudo 6,1 Rusak Gereja hingga Rumah Warga di Talaud

Gempa Magnitudo 6,1 Rusak Gereja hingga Rumah Warga di Talaud
Ilustrasi aparat TNI saat mengevakuasi barang-barang dari reruntuhan gempa di Blitar Jawa Timur. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 22 Januari 2022 19:00 WIB

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan terjadi beberapa kerusakan akibat gempa bumi di Kota Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Salah satunya gereja.

Kepala pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengungkapkan terjadi kerusakan ringan di gereja yang berada di Desa Pangeran, Pulau Kabaruan, Kepulauan Talaud. Kerusakan khususnya terjadi pada kaca gereja. "Ada gereja yang mengalami kerusakan ringan pada kaca," ungkap Bambang dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (22/1).

Selain gereja, salah satu rumah di Manaida Desa Panulan, Kecamatan Kabaruan, Kabupaten Talaud rusak akibat gempa bumi di kawasan tersebut. Menurut Bambang, rumah tersebut tidak dibangun dengan bahan tahan gempa. "Lalu rusak pada rumah bagian belakang, kerusakan ringan. Konstruksi bangunan bukan bangunan tahan gempa," terang Bambang.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Iman Fatchurochman mengatakan gempa bumi tersebut juga mengakibatkan satu orang luka di Kepulauan Talaud. Kebetulan, orang tersebut sedang merenovasi salah satu bangunan. "Ada satu orang luka saat merenovasi bangunan. Hati-hati mungkin gempa susulan akan terjadi ke depan tapi semoga gempa susulan kecil," tutur Imam.

Sementara, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan terjadi gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak sembilan kali di Kepulauan Talaud hingga pukul 11.30 WIB hari ini. Gempa bumi susulan itu memiliki kekuatan magnitudo terkecil (M) 3,4 dan terbesar (M) 4,5. "Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi susulan sampai pukul 11.30 WIB," jelas Dwikorita.

Sebagai informasi, gempa dengan magnitudo (M) 6,1 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara pada pukul 09.26 WIB, Sabtu (22/1). Gempa tidak berpotensi tsunami.

Sebelumnya, gempa juga mengguncang kawasan Indonesia bagian timur dalam beberapa hari terakhir. Tepatnya di wilayah Papua. BMKG mengumumkan gempa dengan Magnitudo (M) 5,5 mengguncang Jayapura, Papua pada Kamis (20/1).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Sulawesi Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/