Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
22 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
22 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
6
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Anak Usia 7 Tahun Meninggal Dunia Sepekan setelah Divaksin

Anak Usia 7 Tahun Meninggal Dunia Sepekan setelah Divaksin
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (foto: ist./pxhere)
Minggu, 23 Januari 2022 18:33 WIB
GARUT - Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun di Kabupaten Garut dilaporkan meninggal dunia sepekan setelah menjalani vaksinasi Covid-19, baru-baru ini.

Terkait insiden ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut disebut masih menyelidiki penyebab meninggalnya anak tersebut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan, anak itu menjalani vaksinasi di sekolahnya pada Sabtu (15/1/2022). Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Rabu (19/1/2022), anak itu mengalami gejala muntah-muntah dan dibawa ke Puskesmas Wanaraja.

"Masuk puskesmas tanggal 19 (Januari) karena muntah-muntah. Agak jauh jaraknya dari vaksinasi," kata Leli, dikutip GoNEWS.co dari Republika, Minggu (23/11/2022).

Oleh tenaga kesehatan, kondisi anak itu terus diobservasi selama di puskesmas. Menurut Leli, pada Kamis (20/1/2022) kondisi anak itu membaik dan keluhannya berkurang.

Namun, pada Jumat (21/1/2022) pagi saat diperiksa dokter, anak tersebut kembali mengalami muntah-muntah disertai sakit kepala. Tenaga kesehatan kemudian melakukan pemeriksaan laboratorium. "Sorenya kondisi anak nge-drop. Pukul 17.35 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia," kata dia.

Leli mengaku belum bisa memastikan penyebab meninggalnya anak itu. Menurut dia, Kelompok Kerja (Pokja) Kejadian Ikutan Pasca-Imuninasi (KIPI) Kabupaten Garut masih melakukan penelusuran terkait penyebab pasti anak itu meninggal dunia. "Jadi kami belum bisa memberikan keterangan ini dari mana penyebabnya. Belum tentu karena vaksin," ujar dia.

Leli menambahkan, pada saat melakukan vaksinasi, kondisi anak dilaporkan sehat. Anak juga dinyatakan lolos saat menjalani skrining oleh tim dokter.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Peristiwa, Kesehatan, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/