Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
21 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
16 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Nasional

Muhaimin Tak Hadiri Pengukuhan PBNU, Pengamat Ingatkan Pentingnya Suara NU untuk PKB

Muhaimin Tak Hadiri Pengukuhan PBNU, Pengamat Ingatkan Pentingnya Suara NU untuk PKB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar dalam suatu kesempatan. (foto: ist.)
Rabu, 02 Februari 2022 12:59 WIB
JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, ketidakhadiran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) saat pengukuhan Pengurus PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin kemarin, bukan suatu hal yang mengejutkan. Demikian Ia sampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

"Cak Imin dinilai bukanlah gerbongnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang ingin mengembalikan NU ke khittahnya sebagaimana yang dicita-citakan Gusdur. Karena itu, Cak Imin bisa jadi dinilai bukan bagian dari Gusdurian," kata Jamil dikutip GoNEWS.co di Jakarta.

Muhaimin, kata Jamil, kemungkinan juga dinilai sosok yang tidak loyal kepada Gusdur. Indikasi ke arah itu terlihat saat Cak Imin mengambil alih Ketua Umum PKB. "Kejadian tersebut tampaknya masih membekas dikalangan Gusdurian," ujarnya.

"Tampaknya hal itu juga yang membuat Kepengurusan PBNU saat ini memasang jarak dengan PKB, khususnya Cak Imin. NU, sebagaimana diinginkan Gus Dur, ingin ada dimana-mana," kata Jamil.

Jadi, terang Jamil, NU tampaknya ingin menunjukkan bukan bagian dari PKB. NU ingin mengatakan, PKB lah yang menjadi bagian dari NU. "Pemikiran ini logis, karena memang NU yang membentuk PKB."

"Kalau NU memasang jarak, tentu yang rugi pastinya PKB. Sebab, mayoritas pendukung PKB warga NU. Hal itu tampaknya akan terlihat pada Pemilu 2024," kata Jamil.

Dalam acara pengukuhan pengurus PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur, sejumlah petinggi negara hadir menyaksikan langsung. Tampak hadir Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Sementara, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak kelihatan alias absen dalam acara tersebut.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta, Kalimantan Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/