Muhaimin Tak Hadiri Pengukuhan PBNU, Pengamat Ingatkan Pentingnya Suara NU untuk PKB
"Cak Imin dinilai bukanlah gerbongnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang ingin mengembalikan NU ke khittahnya sebagaimana yang dicita-citakan Gusdur. Karena itu, Cak Imin bisa jadi dinilai bukan bagian dari Gusdurian," kata Jamil dikutip GoNEWS.co di Jakarta.
Muhaimin, kata Jamil, kemungkinan juga dinilai sosok yang tidak loyal kepada Gusdur. Indikasi ke arah itu terlihat saat Cak Imin mengambil alih Ketua Umum PKB. "Kejadian tersebut tampaknya masih membekas dikalangan Gusdurian," ujarnya.
"Tampaknya hal itu juga yang membuat Kepengurusan PBNU saat ini memasang jarak dengan PKB, khususnya Cak Imin. NU, sebagaimana diinginkan Gus Dur, ingin ada dimana-mana," kata Jamil.
Jadi, terang Jamil, NU tampaknya ingin menunjukkan bukan bagian dari PKB. NU ingin mengatakan, PKB lah yang menjadi bagian dari NU. "Pemikiran ini logis, karena memang NU yang membentuk PKB."
"Kalau NU memasang jarak, tentu yang rugi pastinya PKB. Sebab, mayoritas pendukung PKB warga NU. Hal itu tampaknya akan terlihat pada Pemilu 2024," kata Jamil.
Dalam acara pengukuhan pengurus PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur, sejumlah petinggi negara hadir menyaksikan langsung. Tampak hadir Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Sementara, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak kelihatan alias absen dalam acara tersebut.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Politik, Nasional, DKI Jakarta, Kalimantan Timur |