Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
23 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
23 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
23 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
3 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  Politik

Kasus Omicron Naik, LaNyalla Minta Pemerintah Ambil Langkah Konkret

Kasus Omicron Naik, LaNyalla Minta Pemerintah Ambil Langkah Konkret
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Istimewa)
Kamis, 03 Februari 2022 18:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

SURABAYA - Peningkatan kasus aktif Covid-19 varian Omicron di beberapa kota mendapat perhatian Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, Pemerintah harus segera menyiapkan strategi dan langkah konkret untuk mengendalikan penyebaran wabah.

"Saya kira angka kenaikan kasus Covid-19 khususnya Omicron belakangan ini mulai signifikan. Tentunya harus segera diambil langkah serius dan konkret untuk menghambat penyebaran nya," kata LaNyalla di sela kunjungan kerja ke Jatim, Kamis (3/2/2022).

Strategi cepat tersebut, lanjutnya, sangat perlu agar jumlah kasus tidak terus meningkat dan pada akhirnya bisa mengganggu proses pemulihan ekonomi. "Ekonomi yang sempat terpuruk, sudah mulai bergerak kembali. Jangan sampai momentum pergerakan tersebut menjadi terhambat lagi," jelasnya.

Makanya, kembali LaNyalla mendesak pemerintah agar segera mengambil kebijakan terkait penyebaran Omicron yang tidak lama lagi diprediksi semakin tinggi. "Dampaknya pun tidak hanya di sektor kesehatan dan ekonomi, tetapi juga berimbas ke sektor lain seperti pendidikan dan juga industri," papar dia.

Berdasar data dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI di Indonesia sudah ditemukan varian Omicron sebanyak 2.507 kasus. Sebaran tertinggi masih dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta. Dimana jumlah kasus aktif di Jakarta per tanggal 2 Februari 2022 sudah mencapai 2.054 kasus.

Banten menyusul, yakni di angka 258 kasus. Meski begitu para pakar meyakini Omicron sudah mendominasi di Indonesia, menggantikan COVID-19 varian Delta setidaknya di Jawa Bali. "Jumlah kasus biasanya fenomena gunung es, banyak kasus yang tidak dilaporkan, seperti jika terjadi klaster keluarga. Ini yang harus diwaspadai agar tidak terjadi ledakan seperti periode Juni-Juli 2021 lalu," ucapnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/