Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
12 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
12 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
11 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Misbakhun Dorong Transparansi Data Konglomerasi 'Fintech'

Misbakhun Dorong Transparansi Data Konglomerasi Fintech
Ilustrasi Fintech. (gambar: ist./edgeverve)
Jum'at, 04 Februari 2022 08:58 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta OJK membuka data pemilik bank, status banknya sebagai perusahaan terbuka atau tidak, dan juga soal manajer investasinya. Hal tersebut sebagai bentuk pengawasan terhadap Fintech yang tak hanya menyediakan pinjaman dana, tetapi juga sistem pembayaran. Demikian disampaikan dalam rapat dengan Ketua OJK di Senayan, Jakarta, Kamis.

"Dia punya perusahaan efek apa dan memperdagangkan saham siapa saja?" tanya Misbakhun dikutip GoNEWS.co dari publikasi parlemen, Jumat (4/2/2022).

Berita Terkait: Sebagai Alternatif Pembiayaan Masyarakat, Transaksi di Fintech Hingga Saat Ini Capai Rp100 Triliun

Berita Terkait: Dasar Hukum Dukcapil Beri Akses Verifikasi Data Penduduk pada 'Fintech'

"Ini penting, siapa orang yang mereka pasang sebagai pemegang saham dan siapa yang mereka pasang sebagai pengelolanya?" sambung Misbakhun.

Dalam kesempatan itu, Misbakhun mencontohkan persoalan Kresna Life. Pada Juni 2021, Mahkamah Agung (MA) memutus perusahaan asuran jiwa itu pailit.

Berita Terkait: Misbakhun Minta Pemerintah Cermati Permainan Penguasaan Aset BLBI

Berita Terkait: Misbakhun Desak Pemerintah Tegas: Pemindahan IKN Bukan Kebutuhan Rezim!

"Saya minta ada pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah Kresna ini," tandas legislator dapil Jawa Timur II itu.

Dia pun membeberkan sejumlah perusahaan yang terafiliasi dengan Kresna Group, antara lain, Danasupra Danasupra Erapacific yang kini dibekukan OJK, M Cash, dan NFC Indonesia. Dia menyebut hal itu sebagai skema yang luar biasa.

"Ini another Jiwasraya. Bedanya Jiwasraya kepunyaan pemerintah, kalau ini (Kresna) punya swasta," ujar Misbakhun.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DPR RI
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/