Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
18 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
18 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
18 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
19 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pesawat Garuda Tujuan Aceh Batal Mendarat Gegara Cuaca Buruk

Pesawat Garuda Tujuan Aceh Batal Mendarat Gegara Cuaca Buruk
Ilustrasi Garuda Indonesia. (Foto; Istimewa)
Senin, 07 Februari 2022 17:22 WIB
JAKARTA - Pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta tujuan Aceh batal mendarat karena cuaca buruk. Pesawat dialihkan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 146 itu seharusnya mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, pukul 14.45 WIB, Senin (7/2/2022). Pesawat berputar balik ketika berada di wilayah Aceh Besar.

"Nggak bisa landing karena cuaca. Visibility sekitar 500 meter jadi dia divert ke Medan," kata Manajer Operasional Bandara SIM Surkani saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (7/2/2022).

Dia mengatakan jarak pandang 500 meter tidak direkomendasikan untuk mendarat. Pesawat dialihkan ke Kualanamu hingga cuaca di Bandara SIM membaik. "Begitu nanti cuaca sudah bagus baru dia berangkat lagi dari KNO (Kualanamu) ke BTJ (Bandara SIM)," jelas Surkani.

Prakirawan Cuaca Stasion Meteorologi Bandara SIM, Nasyitthoh Azzahra Lubis, mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB, tercatat adanya awan kumulonimbus dan jarak pandang di wilayah bandara sekitar 500 meter. Awan disertai angin tersebut bertahan tergolong lama.

"Kecepatan anginnya mencapai 12 knot. Tadi sekitar satu jam," jelas Nasyitthoh saat dikonfirmasi wartawan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/