Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Hukum

Selain Orang Dewasa, Polisi Juga Angkut Puluhan Anak-anak Desa Wadas

Selain Orang Dewasa, Polisi Juga Angkut Puluhan Anak-anak Desa Wadas
Polisi saat mengepung warga Desa Wadas. (Foto: Istimewa)
Selasa, 08 Februari 2022 20:41 WIB

JAKARTA - Sekitar 40 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo diangkut ke Polsek Bener. Beberapa di antaranya bahkan masih di bawah umur.

Kepala Divisi Penelitian Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, Era Hareva Pasarua mengatakan informasi tersebut merupakan yang terakhir ia dapat pada sore hari ini, Selasa (8/2).

"Iya [40 orang ditangkap dan beberapa di antaranya anak-anak], di lapangan terakhir seperti itu," kata Era, Selasa (8/2).

Ia juga mendapat informasi bahwa aparat kepolisian kembali mengepung. Sejumlah warga masih tertahan di masjid setempat. Menurut Era, pengepungan dan penangkapan warga itu merupakan bentuk represi aparat kepolisian. Padahal, kata Era, warga Wadas hanya ingin mempertahankan tanahnya.

Diketahui, sengketa bermula saat daerah Wadas direncanakan akan menjadi lokasi untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener. Warga menolak rencana tersebut, salah satunya karena proyek tersebut mengancam sumber penghidupan dan lingkungan mereka. "Ini sebagai bentuk represi dari aparat terhadap warga negaranya, warga hanya mempertahankan lahan, tapi aparat memaksa masuk dan mengangkut paksa," tuturnya.

Hari ini, Selasa (8/1), aparat kepolisian dengan senjata lengkap menyerbu Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Mereka mencopot banner penolakan Bendungan Bener dan mengejar beberapa warga sampai ke hutan.

Polisi mengatakan pihaknya mengangkut total 23 orang selama proses pengukuran lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener di wilayah Desa Wadas, Kabupaten Purworejo pada Selasa (8/2).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy beralasan, puluhan orang itu diangkut lantaran bertindak anarkis dan menghalangi petugas. "Ada 23 orang yang diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Bener untuk dilakukan interogasi," kata Iqbal kepada wartawan, Selasa (8/2).

Menurut Iqbal, selama proses pengukuran terjadi ketegangan situasi antara kelompok masyarakat yang pro dan kontra terhadap kegiatan tersebut.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/