Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
13 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
13 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
3
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
12 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
13 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
12 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Hukum

Sudjiwo Tedjo: Ngukur Tanah Bawa Meteran, Jangan Bawa Polisi

Sudjiwo Tedjo: Ngukur Tanah Bawa Meteran, Jangan Bawa Polisi
Ilustrasi mengukur tanah. (Foto: Istimewa)
Kamis, 10 Februari 2022 13:08 WIB

JAKARTA - Agus Hadi Sujiwo atau akrab disapa Sudjiwo Tedjo turut beraksi atas polemik Desa Wadas. Ia mengatakan dalam sebuah cuitannya di Twitter untuk membawa meteran ketika hendak ukur tanah bukannya bawa polisi.

Gesekan antara warga dan aparat menghiasi proses pengukuran lahan yang rencananya akan dijadikan lahan proyek. Seperti diwacanakan, proyek Bendungan Bener akan dibangun di lahan milik warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Warga yang tidak menyetujui rencana tersebut menolak pengukuran lahan. Akibat dari penolakannya, warga diamankan pihak kepolisian.

Dilansir dari akun Sudjiwo Tedjo tertulis sebuah cuitan yang menyentil pihak yang terlibat dalam kasus Desa Wadas. "Ngukur tanah bawa meteran, jangan bawa Polisi," tulis Sudjiwo Tedjo di akun Twitter Pribadinya.

Kendati demikian, Ganjar Pranowo mengaku telah meminta maaf kepada warga atas kasus Wadas ini. Ganjar mengaku akan bertanggung jawab menyelesaikan polemik Desa Wadas. Ganjar juga meminta warga yang ditahan petugas untuk segera dibebaskan.

"Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ucap Ganjar, Rabu 9 Februari 2022.

Sebelumnya, banyak pihak yang menyoroti Gubernur Jawa TengahGanjar Pranowo karena dirinya menganggap kondisi di Desa Wadas kondusif dan meminta warga jangan khawatir, namun jika melihat video yang beredar sangat bertolak belakang dengan pengakuan Ganjar.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/