Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
20 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
19 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
18 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Politik

Sebut Polemik Wadas Murni Urusan Ganjar, PDIP: Mosok Minta Presiden Tanggung Jawab

Sebut Polemik Wadas Murni Urusan Ganjar, PDIP: Mosok Minta Presiden Tanggung Jawab
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 11 Februari 2022 16:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Kejadian pengamanan tim pengukur tanah oleh aparat kepolisian berseragam lengkap menjadi sorotan publik pada Selasa (8/2/2022) lalu. Pasalnya diduga terjadi aksi kekerasan yang mewarnai hari tersebut di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dalam peristiwa itu diketahui ada sebanyak 67 warga diamankan oleh polisi karena dituding sebagai provokator untuk menolak aktivitas tambang batu andesit di desa tersebut. Namun pihak kepolisian sudah melepas warga tersebut usai menjalani pemeriksaan.

Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang menyebut kejadian tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta jajarannya. "Ini murni tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Gubernur Jateng dan turunannya untuk menyelesaikan," ujar Junimart, Kamis (10/2/2022).

Ia tak ingin Presiden Joko Widodo turut diseret dalam kasus tersebut. "Mosok untuk hal demikian ini ada yang minta Presiden bertanggung jawab," ucapnya.

Lebih lanjut ia menilai kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba tanpa ada unsur perencanaan untuk ricuh. Ia pun yakin masalah ini bisa selesai melalui dialog. Dan mengajak semua pihak untuk memahami pokok dasar permasalahan sehingga tidak berkesimpulan untuk menyalahkan pihak-pihak tertentu.

Junimart lalu menghimbau semua elemen masyarakat untuk menunggu penjelasan konkret dari Ganjar dan Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi untuk menjelaskan pokok masalah kisruh di desa Wadas.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Dia pun menyebut bahwa polisi hanya menjalankan tugasnya untuk mengawal aktivitas pengukuran lahan.

"Pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat Purworejo dan khususnya masyarakat di Wadas. Karena kemarin mungkin ada yang merasa tidak nyaman, saya minta maaf," ucap Ganjar dalam jumpa pers Rabu (9/2/2022).***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/