Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
12 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
11 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Olahraga

Prioritaskan Pembinaan Usia Muda, Menpora Amali: Naturalisasi Hanya Jangka Pendek

Prioritaskan Pembinaan Usia Muda, Menpora Amali: Naturalisasi Hanya Jangka Pendek
Menpora Amali (Foto: Kemenpora)
Minggu, 20 Februari 2022 16:28 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SURABAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyampaikan, program naturalisasi pemain sepakbola untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia merupakan program jangka pendek. Pembinaan atlet asli dan pembinaan atlet dari usia dini tetap menjadi prioritas jangka panjang program pemerintah bersama federasi.

"Program naturalisasi ini untuk jangka pendek saja, jangka panjang kita tetap dalam rangka pembinaan asli pemain kita dan untuk pembinaan usia dini," kata Menpora Amali saat jumpa pers di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Jl. Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/2/2022).

PSSI dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat ini sedang meminta bantuan kepada pemerintah Menpora Amali, agar mendapatkan bantuan melakukan program naturalisasi terhadap dua pemain bola asing yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh.

"Terkait naturalisasi, setelah kami mendengarkan alasan yang kuat baik dari PSSI maupun dari pelatih timnas STY, maka proses naturalisasi itu sekarang kami bantu untuk ke instansi yang terkait," ujar Menpora Amali.

Dalam langkah menuju naturalisasi, Menpora Amali mengaku sangat berhati-hati, ia tak ingin program ini kedepannya menimbulkan kesia-siaan belaka.

"Kami sangat ketat terkait naturalisasi, kami tidak mau naturalisasi seperti yang dulu-dulu, kita naturalisasi padahal itu dia tidak berguna dari berbagai faktor untuk timnas kita," urai Menpora Amali menjelaskan.

Menpora Amali meminta program naturalisasi ini kedepan harus ada urgensinya serta harus ada yang bertanggungjawab, bukan lagi klub-klub sepakbola melainkan federasinya langsung.

"Dulu klub saja meminta naturalisasi langsung bisa jalan, sekarang tidak, harus dari federasi/PSSI jadi ada yang bertanggungjawab dan kami tanyakan betul apa urgensi dari naturalisasi itu," tambahnya.

"Setelah dijelaskan ternyata durasi mainnya cukup panjang, karena yang akan dinaturalisasi ini bukan pemain yang sedang bermain disini melainkan mereka yang sedang bermain di kompetisi sepakbola Eropa, sehingga secara kualitas mereka bagus untuk timnas kita," tutup Menpora Amali. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/