Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
15 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Edy Rahmayadi: Isoman Sama Sekali Tidak Efektif Atasi Covid-19

Edy Rahmayadi: Isoman Sama Sekali Tidak Efektif Atasi Covid-19
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. (Foto; Kompas)
Senin, 21 Februari 2022 13:20 WIB

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan isolasi mandiri (isoman) sama sekali tak efektif untuk mengatasi penyebaran virus corona (Covid-19) di Sumatera Utara.

Berangkat dari keyakinan tersebut Edy menegaskan ke depan orang-orang yang terpapar Covid-19 akan dirawat di isolasi terpusat (isoter). "Data hari ini yang isoman itu sampai 14.500. Yang isoter itu hanya 400 orang. Jadi tempat isolasi-isolasi terpusat ini akan kita buka ke depannya. Jadi pelan-pelan kita tak berlakukan isoman. Karena isoman sama sekali tidak efektif," kata Edy Rahmayadi saat meninjau lokasi Isoter di Asrama Haji Medan, Senin (21/2).

Menurut Edy, isoman menyebabkan kemunculan klaster keluarga karena mau tak mau anggota keluarga yang berada di rumah ikut terpapar. "Dia terkena Covid, dia melakukan isoman, rupanya tak siap dia jadi satu dengan keluarga dan anaknya. Obat juga tak bisa terjangkau oleh dinkes, puskesmas, dan sebagainya sehingga sulit, terjadilah klaster-klaster keluarga. Sehingga membengkak lah kita saat ini," ujarnya

Untuk mengatasi lonjakan penyebaran virus Corona, Edy memastikan Pemprov Sumut bakal memberlakukan isolasi terpusat. Edy memerintahkan 33 kabupaten/kota di Sumut membuka tempat isolasi terpadu. "Untuk isoter yang dibuka oleh Pemprov, oleh satgas adalah untuk orang-orang yang perjalanan jauh dari 33 kabupaten/kota atau daerah lain di luar Sumut yang terjangkit, yang terpapar Covid dan kondisinya terkendali, penyakitnya ringan," ungkapnya.

Edy menambahkan pelan-pelan isoman akan ditiadakan setelah tempat isoter yang tersedia bertambah. Eks Pangkostrad itu juga meminta agar TNI dan Polri ikut mengawasi dan menyuplai informasi seputar covid.

"Siapkan ini semua dan pastikan rakyat kita bisa terkendali dan sehat. Karena yang terpapar Covid-19 saat ini di luar Jawa dan Bali sangat meningkat dan mengkawatirkan," paparnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Pemerintahan, Kesehatan, DKI Jakarta, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/