Edy Rahmayadi: Isoman Sama Sekali Tidak Efektif Atasi Covid-19
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan isolasi mandiri (isoman) sama sekali tak efektif untuk mengatasi penyebaran virus corona (Covid-19) di Sumatera Utara.
Berangkat dari keyakinan tersebut Edy menegaskan ke depan orang-orang yang terpapar Covid-19 akan dirawat di isolasi terpusat (isoter). "Data hari ini yang isoman itu sampai 14.500. Yang isoter itu hanya 400 orang. Jadi tempat isolasi-isolasi terpusat ini akan kita buka ke depannya. Jadi pelan-pelan kita tak berlakukan isoman. Karena isoman sama sekali tidak efektif," kata Edy Rahmayadi saat meninjau lokasi Isoter di Asrama Haji Medan, Senin (21/2).
Menurut Edy, isoman menyebabkan kemunculan klaster keluarga karena mau tak mau anggota keluarga yang berada di rumah ikut terpapar. "Dia terkena Covid, dia melakukan isoman, rupanya tak siap dia jadi satu dengan keluarga dan anaknya. Obat juga tak bisa terjangkau oleh dinkes, puskesmas, dan sebagainya sehingga sulit, terjadilah klaster-klaster keluarga. Sehingga membengkak lah kita saat ini," ujarnya
Untuk mengatasi lonjakan penyebaran virus Corona, Edy memastikan Pemprov Sumut bakal memberlakukan isolasi terpusat. Edy memerintahkan 33 kabupaten/kota di Sumut membuka tempat isolasi terpadu. "Untuk isoter yang dibuka oleh Pemprov, oleh satgas adalah untuk orang-orang yang perjalanan jauh dari 33 kabupaten/kota atau daerah lain di luar Sumut yang terjangkit, yang terpapar Covid dan kondisinya terkendali, penyakitnya ringan," ungkapnya.
Edy menambahkan pelan-pelan isoman akan ditiadakan setelah tempat isoter yang tersedia bertambah. Eks Pangkostrad itu juga meminta agar TNI dan Polri ikut mengawasi dan menyuplai informasi seputar covid.
"Siapkan ini semua dan pastikan rakyat kita bisa terkendali dan sehat. Karena yang terpapar Covid-19 saat ini di luar Jawa dan Bali sangat meningkat dan mengkawatirkan," paparnya.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | Umum, Pemerintahan, Kesehatan, DKI Jakarta, Sumatera Utara |