Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Satu Jari Indonesia soal Upaya 3 Periode: Ada yang 'Bermain-main' dengan Undang-Undang

Satu Jari Indonesia soal Upaya 3 Periode: Ada yang Bermain-main dengan Undang-Undang
Ilustrasi logo Satu Jari Indonesia. (gambar: ist. via idntimes)
Selasa, 01 Maret 2022 19:16 WIB
JAKARTA - Pendiri sekaligus Ketua Umum Satu Jari Indonesia Agung Mozin dalam suatu pernyataan yang dibaca Selasa (1/3/2022) menyatakan dugaan bahwa ada upaya elit untuk bermain-main dengan Undang-Undang guna melanggengkan kekuasaan.

Indikasinya, sebagaimana penuturan Agung yang dikutip GoNEWS.co di Jakarta, belakangan ini muncul wacana dari beberapa elit partai politik (Parpol) pendukung pemerintah agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ditunda. Mereka berdalih penundaan Pemilu diperlukan demi menghemat anggaran di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Baca Juga: Jumpa Jurnalis Cirebon, Syarief: Demokrat dan Rakyat Tolak Presiden 3 Periode

Baca Juga: Apdesi Nyatakan Sikap Dukung Presiden 3 Periode, Kok Tito Diam?

Padahal, menurut Agung, patut diduga bahwa wacana penundaan Pemilu itu sengaja digulirkan karena mereka tidak siap berkompetisi sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada 14 Februari 2024.

Memang, kata Agung, dengan adanya ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4%, Satu Jari Indonesia memprediksi hanya akan ada beberapa Parpol saja yang lolos ke Senayan. "Perolehan suara parpol-parpol besar pun kemungkinan akan turun karena tergerus oleh banyaknya Parpol baru," ujar mantan anggota Partai Ummat itu.

Baca Juga: DPR Minta Kemendagri Sanksi Kepala Desa yang Dukung Jokowi 3 Periode

Baca Juga: Kades Dukung Jokowi 3 Periode, Depinas SOKSI: Bentuk Kegagalan Pembinaan dan Pengawasan Kemendagri

"Atas pertimbangan itu, mereka rela "bermain-main" dengan Undang-Undang," tukas Agung.

Potret-potret tersebut menurut Agung, menjadi tanda bahwa demokrasi di Indonesia bergeser ke demokrasi elit Parpol.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/