Satu Jari Indonesia soal Upaya 3 Periode: Ada yang 'Bermain-main' dengan Undang-Undang
Indikasinya, sebagaimana penuturan Agung yang dikutip GoNEWS.co di Jakarta, belakangan ini muncul wacana dari beberapa elit partai politik (Parpol) pendukung pemerintah agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ditunda. Mereka berdalih penundaan Pemilu diperlukan demi menghemat anggaran di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Baca Juga: Jumpa Jurnalis Cirebon, Syarief: Demokrat dan Rakyat Tolak Presiden 3 Periode
Baca Juga: Apdesi Nyatakan Sikap Dukung Presiden 3 Periode, Kok Tito Diam?
Padahal, menurut Agung, patut diduga bahwa wacana penundaan Pemilu itu sengaja digulirkan karena mereka tidak siap berkompetisi sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada 14 Februari 2024.
Memang, kata Agung, dengan adanya ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4%, Satu Jari Indonesia memprediksi hanya akan ada beberapa Parpol saja yang lolos ke Senayan. "Perolehan suara parpol-parpol besar pun kemungkinan akan turun karena tergerus oleh banyaknya Parpol baru," ujar mantan anggota Partai Ummat itu.
Baca Juga: DPR Minta Kemendagri Sanksi Kepala Desa yang Dukung Jokowi 3 Periode
Baca Juga: Kades Dukung Jokowi 3 Periode, Depinas SOKSI: Bentuk Kegagalan Pembinaan dan Pengawasan Kemendagri
"Atas pertimbangan itu, mereka rela "bermain-main" dengan Undang-Undang," tukas Agung.
Potret-potret tersebut menurut Agung, menjadi tanda bahwa demokrasi di Indonesia bergeser ke demokrasi elit Parpol.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Politik, Nasional, DKI Jakarta |