Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  MPR RI

MPR: Ancaman Kekerasan Seksual Lewat Game Online Harus Diakhiri

MPR: Ancaman Kekerasan Seksual Lewat Game Online Harus Diakhiri
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan. (gambar: ist./shutterstock)
Minggu, 06 Maret 2022 19:50 WIB
JAKARTA - Semua pihak harus memberi perhatian serius terhadap ancaman tindak kekerasan seksual terhadap anak secara online lewat sejumlah aplikasi game. Para pemangku kepentingan harus segera mencegah meluasnya ancaman tersebut. Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam penuturan tertulis, Minggu (6/3/2022).

"Di era teknologi informasi dan digitalisasi ini, ancaman kekerasan seksual terhadap anak tidak lagi terbatas ruang dan waktu, melalui berbagai aplikasi game yang ditawarkan di dunia maya ancaman itu nyata," kata Lestari sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam satu webinar pekan lalu mengungkapkan bahwa kekerasan seksual terhadap anak belum bisa diselesaikan secara tuntas. Kurangnya literasi orang tua dan anak tentang tindak kekerasan seksual lewat aplikasi game secara online, memperbesar ancaman tersebut. Menurut Lestari, indikasi yang diungkap KPAI tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan tindakan pencegahan.

Sambil terus berupaya meningkatkan literasi orang tua dan anak terkait ancaman kekerasan seksual lewat game secara online, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, upaya menyeleksi secara teknis game-game yang layak untuk anak-anak harus segera dilakukan.

Menurut Rerie, upaya untuk mencegah dan menuntaskan kasus-kasus kekerasan seksual di tanah air harus berjalan beriringan.

Selain saat ini sedang berlangsung proses legislasi Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) di DPR, yang akan melandasi berbagai upaya mengatasi maraknya tindak kekerasan seksual di tanah air, Rerie sangat berharap upaya meningkatkan literasi masyarakat tentang ancaman kekerasan seksual, jangan berhenti.

"Di era teknologi informasi yang semakin maju ini ancaman kekerasan seksual terhadap anak rawan terjadi. Tanpa pengetahuan masyarakat yang memadai terkait ancaman yang dihadapi, kita akan kesulitan menghindarinya," ujar Rerie, yang juga anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Semua pihak, ujarnya, baik para pemangku kepentingan dan masyarakat harus bersama-sama memberi pemahaman terkait ancaman tindakan kekerasan seksual melalui sosialisasi yang masif mau pun tindakan preventif mencegah peredaran konten-konten yang memicu tindak kekerasan seksual di masyarakat.

Rerie sangat berharap, kondisi masyarakat yang saat ini dihadapkan oleh berbagai ancaman tindak kekerasan seksual melalui beragam sarana, harus membuat para pemangku kepentingan bersemangat mengakselerasi sejumlah langkah untuk melindungi setiap warga negara.

Apalagi, tegas Rerie, ancaman tindak kekerasan seksual itu sudah mengarah ke anak-anak yang merupakan harapan dan masa depan bagi bangsa.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, MPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/