Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
21 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
21 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Politik

Stabilitas Politik Disebut Terganggu Wacana Tiga Periode Jokowi

Stabilitas Politik Disebut Terganggu Wacana Tiga Periode Jokowi
Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) saat bersama Presiden RI Jokowi (kanan). (foto: dok. ist. via rmol.id)
Senin, 07 Maret 2022 16:52 WIB
JAKARTA - Analis politik dari Universitas Paramadina Septa Dinata berpandangan, wacana tiga periode presiden atau perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan Pemilu telah mengganggu stabilitas politik nasional. Kepada wartawan, Senin (7/3/2022), Ia mengatakan, hal tersebut pula yang memicu reaksi pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.

"Saya melihat iya (stabilitas terganggu, red). Jadi, trust orang kepada pemerintah makin terjun bebas, sementara Jokowi butuh soliditas parpol-parpol karena banyak yang harus diurus," ujarnya kepada GoNEWS.co.

Terkait reaksi pemerintah soal wacana 3 periode melalui Menko Mahfud yang mengesankan bahwa Jokowi bersikap mendukung Pemilu 2024, menurut Septa, tak ada jaminan bahwa Jokowi akan bersikap demikian. Bahkan jika yang bereaksi adalah Jokowi langsung, bukan Mahfud.

"Sebetulnya, omongan presiden itu nggak bisa jadi pegangan apakah sebenarnya beliau mau atau tidak (3 periode atau diperpanjang masa jabatannya, red)" kata Septa.

Toh, kata Septa, insan pers telah membuka bahwa wacana penundaan Pemilu merupakan operasi yang melibatkan salah satu Menko kabinet Jokowi.

"Ternyata ada operasi, cuma operasi ini layu sebelum berkembang. Ini operasi dan bawahan-bawahan Jokowi yang melakukan itu, komandannya itu ya Luhut Binsar Pandjaitan kan (berdasarkan investigasi CNN Indonesia, red). Dan nggak mungkin, Pak Luhut berani bertindak tanpa ada lampu hijau dari Pak Jokowi, nggak mungkin," terang Septa.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dikabarkan sempat bertemu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, khusus untuk membicarakan usulan penundaan Pemilu dan Pilpres 2024. PAN diminta untuk mendukung dan harus disampaikan ke publik.

Dalam pernyataannya kepada CNN Indonesia, Zulhas menyatakan bahwa percakapannya dengan Luhut merupakan "komunikasi biasa.".

Seperti diberitakan, sementara wacana penundaan Pemilu/3 periode presiden/perpanjangan masa jabatan presiden menggelinding, Menko Mahfud menyampaikan pernyataan resmi melalui sebuah video pada Senin. Kata Mahfud, "Sama sekali tidak pernah ada pembicaraan masalah penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan (presiden)."***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/