Ada Kabar Baik untuk PPP menyusul 'Pisah Ranjang' PBNU-PKB
"Dengan pisah ranjangnya PKB dengan PBNU, maka PPP akan menikmati itu," kata Septa kepada GoNEWS.co, sebagaimana dikutip Selasa (8/3/2022).
Artinya, jelas Septa, ketika afiliasi politik NU tak lagi kuat ke PKB maka pemilih NU akan jadi penguat suara PPP. "Dan PPP bisa klaim bahwa dia juga punya hak untuk menggarap basis NU," ujar Septa.
"Terutama di Jawa Tengah bagian utara, kan cukup kuat PPP," imbuh Septa.
Saat ini, kata Septa, PPP nampak sudah bergerak melalui baliho-baliho yang mengindikasikan bahwa PPP serius garap basis NU.
"Sepertinya strateginya sedang dimainkan," kata Septa.
Seperti diketahui, kerenggangan PKB dengan PBNU belakangan memang menjadi sorotan para analis politik. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam satu pemberitaan Republika menyebut, kerenggangan PKB-PBNU terjadi pasca terpilihnya Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU ke-34.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Politik, Nasional, DKI Jakarta |