Home  /  Berita  /  Politik

Pengamat: Anies Layak Diusung Partai Oposisi di Pilpres 2024

Pengamat: Anies Layak Diusung Partai Oposisi di Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)
Kamis, 10 Maret 2022 08:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga mengungkapkan, sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, layak untuk diusung oleh parpol non koalisi di Pilpres 2024 mendatang.

Pasalnya kata Dia, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memang satu-satunya calon presiden (capres) potensial di luar lingkar kekuasaan istana. "Hal itu dapat dilihat dari hasil survei berbagai lembaga survei yang kredibel. Anies bersama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo selalu bergantian menempati elektabilitas urutan pertama," ujarnya kepada GoNews.co, Kamis (10/3/2022) di Jakarta.

Dari tiga nama tersebut menurutnya, hanya Anies yang berada di luar lingkar kekuasaan istana. Sementara Prabowo dan Ganjar merupakan bagian dari lingkar kekuasaan istana. "Karena itu, saya menilai Anies adalah capres potensial dari kelompok yang berseberangan dengan istana. Bahkan tidak berlebihan jika Anies dinilai sebagai capres dari para oposan," tandasnya.

Jadi, kata Jamiludin Ritonga, sangat wajar bila Anies kerap mendapat serangan dari buzzer. Para buzzer secara konsisten berupaya menafikan kinerja Anies. "Anies kerap digambarkan gubernur yang tak tahu kerja. Para buzzer tak pernah mau mengakui prestasi Anies baik nasional dan internasional," tukasnya.

Semua itu kata Dia lagi, bertujuan untuk memberi image buruk terhadap Anies. Anies harus digagalkan dengan memberi informasi negatif secara terus menerus kepada masyarakat. "Semua itu bertujuan untuk menggagalkan Anies sebagai capres. Anies di framing sebagai sosok yang tak pantas menjadi capres," urainya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, juga menilai hal serupa. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dinilai sebagai satu-satunya calon presiden (capres) potensial yang berada di luar lingkar kekuasaan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

Meskipun demikian kata Adi, Anies dianggap tidak bisa memanfaatkan kelompok yang kontra terhadap pemerintah lantaran kelompok-kelompok tersebut tidak serta merta memilih Anies. "Artinya kalau ada presentase masyarakat yang kecewa terhadap pemerintah, oposan sikap politiknya, otomatis dukung Anies karena dari 10 nama ini orangnya Istana semua, all Jokowi's men. Hanya menyisakan Anies Baswedan. Problemnya orang yang oposan, kritis, orang yang tidak puas terhadap pemerintah tidak mampu dikonversi total oleh Anies," kata Adi dalam diskusi rilis survei terbaru Parameter Politik Indonesia, Minggu (6/3/2022).

Dia mencontohkan elektabilitas Anies cenderung kecil jika dalam survei diikutkan variabel lain yang juga di luar lingkar kekuasaan seperti Ustaz Abdul Somad dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Namun ketika dua nama tersebut tidak dimasukan dalam variabel survei, maka perolehan suara Anies mengalami kenaikan. "Artinya pemilih kritis yang selama ini ada, tidak semua ke Anies. Dia terdistribusi ke tokoh-lain, Abdul Somad, Gatot. Itu artinya orang yang selama ini anti terhadap pemerintah, tidak puas terhadap kinerja Jokowi, tidak otomatis lari ke Anies Baswedan," ujar dia.

Tidak hanya itu, Adi mengatakan suara pemilih Islam yang kecewa terhadap pemerintah Jokowi juga tidak otomatis ke Anies, melainkan terdistribusi ke nama-nama lain seperti Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. "Jadi sekali pun Prabowo berkoalisi dengan pemerintah, sedikit banyak dimaafkan pemilih Islam yang kritis," tuturnya.

Namun, Adi menambahkan, ketika survei tidak mengikutkan nama Prabowo dan Sandiaga dalam survei, maka kelompok Islam akan terdisitribusi ke Anies semua. "Kalau ada sosok Islam yang beririsan dengan kelompok-kelompok Islam lain, kelompok-kelompok kritis yang kecewa terhadap pemerintah, saya kira di situ problem Anies apakah bisa mengonversi kekecewaan umat Islam hanya menjadi miliknya atau justru dia akan terdistribusi ke yang lain," jelasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/