Legislator Anggap Kelangkaan Minyak Goreng karena Miss-Management bukan Panic Buying
Dalam siaran parlemen yang dikutip GoNEWS.co, Jumat (11/3/2022), Supadma menyatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebaiknya jangan ngeles (berkilah), kelangkaan minyak goreng ini karena adanya miss-management dari jumlah kebutuhan dengan jumlah ketersediaan.
Mengingat Ramadan akan tiba pada April mendatang, Supadma berharap, Kemendag bisa mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng saat ini.
Sebelumnya, Kemendag melalui Inspektur Jenderal Didid Noordiatmoko menyebut kelangkaan minyak goreng akibat ada masyarakat yang melakukan penimbunan minyak goreng karena adanya fenomena panic buying. Hal inilah yang sempat ramai diperbicangkan di media sosial karena faktanya stok di pasaran memang tidak ada. Namun Kemendag memastikan saat ini produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan dalam negeri. Sehingga, kelangkaan minyak goreng seharusnya teratasi paling lambat pada akhir Maret 2022.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Ekonomi, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta |