Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
21 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
20 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
20 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
20 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ketua MK Nikahi Adik Jokowi, Mujahid 212 Cium Gelagat Jabatan Presiden 3 Periode

Ketua MK Nikahi Adik Jokowi, Mujahid 212 Cium Gelagat Jabatan Presiden 3 Periode
Ketua MK, Anwar Usman saat menyalami Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)
Selasa, 22 Maret 2022 22:41 WIB

JAKARTA - Ketua Mujahid 212, Damai Hari Lubis menegaskan bahwa hakim dilarang mengadili perkara yang melibatkan keluarganya, termasuk hakim Mahkamah Konsitusi (MK).

Maka, ia meminta agar Anwar Usman mundur dari hakim MK jika benar-benar akan menikahi adik Presiden Jokowi, Indayati. "Sesuai kode etik, hakim dilarang mengadili perkara yang melibatkan keluarganya. Nanti jika Anwar benar-benar menikahi adik Presiden Joko Widodo, maka sebaiknya dia mengundurkan diri karena dikhawatirkan ada rasa segan dalam menyelesaikan perkara," katanya kepada Populis.id pada Selasa (22/03/2022).

Menurutnya, pemerintah akan sering dilibatkan menjadi pihak jika ada sengketa di Mahkamah Konstitusi. "Kecurigaan-kecurigaan akan muncul di setiap sengketa di Mahkamah Konstitusi karena Anwar adalah adik ipar Presiden. Sedangkan Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, jadi sidang MK sangat kental dengan konflik kepentingan," tuturnya.

Damai juga curiga bahwa jika pernikahan terjadi, maka akan berpengaruh ke Pemilu 2024. Pasalnya, berkembang isu bahwa preiden akan menjabat selama tiga periode. Ia khawatir langkah ini untuk memuluskan niat inkonstitusional itu.

"Saat ini santer isu yang mengusulkan presiden menjabat selama tiga periode. Jangan-jangan nanti ada yang melakukan judicial review terhadap undang-undang pemilu, karena judicial review hanya bisa dilakukan melalui Mahkamah Konstitusi," ucapnya.

Hal senada juga diucapkan Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari menegaskan Anwar Usman lebih baik mundur dari jabatan Ketua MK. Pasalnya, pernikahan ini berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dalam perkara yang berkaitan dengan Presiden. "Demi cinta kepada MK dan pujaan hati harusnya mundur karena potensi konflik kepentingan akan membuat orang berprasangka dengan putusan MK," tuturnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/