Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
16 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
16 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Politik

Komitmen Fraksi NasDem DPR, Tetap Kritis di Saat Krisis

Komitmen Fraksi NasDem DPR, Tetap Kritis di Saat Krisis
Ketua Fraksi NasDem DPR, Roberth Rouw. (Foto: GoNews)
Rabu, 23 Maret 2022 14:16 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Meskipun berada di kabinet, tak menjadikan Fraksi Partai Nasdem manut terhadap segala yang diinginkan Pemerintah.

Pasalnya, kritik perlu dilancarkan demi teknis kebijakan yang dapat diimplementasikan. Parlemen adalah panggung utama kritik itu dilancarkan.

Demikian diungkapkan Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Roberth Rouw dalam sambutan pembukaan diskusi sekaligus bedah buku laporan kerja tahunan 2021 dengan tema "Tetap Kritis di Masa Kritis", Rabu (23/3/2022) di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ia juga menjelaskan, dukungan fraksi terhadap Pemerintah di Peridoe kedua ini, tetap tanpa syarat dan tanpa pamrih. "Tapi itu tidak berarti kami tidak memberikan sikap kritis. Bahkan, lebih kritis dari rekan-rekan yang tidak di dalam atau bukan bagian pendukung pemerintah. Karena kami punya kepentingan pemerintah berhasil melaksanakan janji-janji politik saat kampanye dulu," ujarnya.

GoNews Bedah buku laporan tahunan Fra
Bedah buku laporan tahunan Fraksi NasDem. (Foto: GoNews)
Di sisi lain, kebijakan eksekutif sering dapat dipahami legislatif dalam tataran umumnya. Namun, kebijakan itu kerapkali bermasalal pada saat diterapkan dalam pelaksanaan di kementerian/lembaga teknis. "Pemerintah, Presiden, kan keputusan, kebijakannya makro. Kebijakan-kebijakan ini perlu diterjemahkan ke langkah-langkah taktis. Langkah-langkah ini yang bermasalah. Ini yang harus kita kritisi," ucap dia.

Selain itu, Roberth Rouw juga menjelaskan, Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak Maret 2020 tidak hanya berdampak serius bagi kesehatan masyarakat, tetapi berimbas ke berbagai bidang lain seperti ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Bagi Fraksi Partai NasDem DPR RI, berbagai persoalan yang muncul akibat pandemi covid-19 merupakan tantangan yang mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap harus dihadapi sebagai realitas yang tak terhindarkan.

"Salah satu langkah yang ditempuh ialah beradaptasi dengan setiap kondisi pandemi yang ada agar tetap bertahan hidup dan terus bergerak maju melewati segala tantangan itu," jelasnya.

Menurut Roberth, dalam menghadapi pandemi, semua dituntut untuk terus mengobarkan spirit yang tinggi dalam memperjuangkan hidup, bukan hanya pada individu tetapi juga kelangsungan bangsa dan negara kita tercinta, Indonesia.

Segala bentuk upaya dan dedikasi dari seluruh masyarakat, imbuhnya, merupakan bagian dari perjuangan kolektif, dengan saling bahu-membahu untuk dapat melewati badai pandemi di negeri ini. "Tujuan dan spirit kita bersama ialah bagaimana menjaga kelangsungan hidup masyarakat dalam menghadapi berbagai kondisi yang serbasulit akibat pandemi," ujarnya.

Spirit tersebut dimanifestasikan oleh seluruh elemen Fraksi Partai NasDem antara lain dengan senantiasa kritis terhadap berbagai kebijakan dalam menangani krisis, sebagai cerminan bahwa Partai NasDem merupakan 'Partai Wong Waras'.

Di tahun 2021, Indonesia menunjukkan mampu menangani pandemi meski juga kerap dihujani kritik mengenai berbagai kebijakan. Seluruh elemen bangsa berdiri bersama dan berkontribusi dalam penanganan covid-19 sesuai dengan arahan pemerintah.

"Secara khusus di parlemen, Fraksi Partai NasDem memiliki banyak catatan perjalanan dan perjuangan yang dilakukan dengan tekad kuat untuk bersama-sama mengurai segala permasalahan yang terjadi."

Fraksi Partai NasDem DPR mengambil posisi untuk tetap kritis terhadap berbagai kebijakan yang dirasakan tidak berpihak pada kemaslahatan umum dan kehidupan rakyat. Pilihan untuk selalu bersikap kritis, adalah bentuk manifestasi ideologi partai untuk selalu konsisten dan terus berkomitmen menjadi partai yang mengusung politik gagasan.

"Buku kinerja tahunan Fraksi diharapkan menjadi panduan bagi masyarakat sebagai pemberi mandat dalam menilai sejauh mana perjalanan dan perjuangan yang telah dilakukan anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI periode 2019-2024," papar Roberth.

Mengusung politik gagasan, sambungnya, memiliki konsekuensi terhadap diskursus kebijakan publik. Kreasi kebijakan internal adalah domain dalam menciptakan iklim kerja yang sehat dan berkualitas. Salah satu bentuk dari sekian inovasi Fraksi Partai NasDem adalah mengembalikan fungsi parlemen sebagai sarana diskursus kebijakan.

"Senayan harus kembali menjadi tempat pergulatan ide dan pemikiran menuju dialektika kebijakan yang kami wujudkan dalam bentuk kegiatan Parliament Lecture sebagai mimbar ilmiah dalam penguatan diskursus kemajuan bangsa," tutur Roberth.

Untuk mengetahui kinerja Fraksi Partai NasDem DPR RI, Roberth mengatakan pihaknya menyajikan laporan yang dibuat secara rutin dalam bentuk buku. Buku tersebut merupakan upaya untuk memberikan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat untuk mengetahui setiap proses yang terjadi selama satu tahun dalam menjalankan amanah dan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Sebagaimana amanah UU No 13 Tahun 2019 tentang MD3, kata Roberth, anggota DPR RI wajib membuat laporan kinerja tahunan. Laporan kinerja itu berisi rangkuman kegiatan anggota legislatif dalam menjalankan fungsinya, baik fungsi pengawasan, anggaran, maupun legislasi.

"Partai NasDem secara konsisten menyusun buku kinerja tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban anggota DPR-RI Fraksi NasDem dalam memperjuangkan aspirasi publik," jelasnya.

GoNews Ketua Fraksi NasDem DPR, Rober
Ketua Fraksi NasDem DPR, Roberth Rouw. (Foto: GoNews)
Dalam kesempatan itu, Roberth secara khusus mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku tersebut.

"Saya menyadari tidak mudah menyusun buku tahunan kinerja anggota DPR RI, karena dalam setahun ada ribuan kegiatan yang dilakukan oleh 59 anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem. Tentu saja untuk menghimpun dan merangkumnya tidak hanya membutuhkan kerja keras tapi juga kerja cerdas," ucapnya.

Dibagian akhir, buku tersebut juga membahas dinamika dan kinerja anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI berdasarkan tema dan isu dari setiap alat kelengkapan DPR RI (komisi dan badan), termasuk perjuangan anggota yang merupakan bagian dari representasi dapil.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/