Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
23 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
19 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Politik

Bamsoet Ajak Investor Tiongkok Bantu Pembangunan Jalan Tol Mengwi - Gilimanuk

Bamsoet Ajak Investor Tiongkok Bantu Pembangunan Jalan Tol Mengwi - Gilimanuk
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo saat menerima Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia H.E Mr. Lu Kang, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Senin (28/3/22). (Foto: Istimewa)
Senin, 28 Maret 2022 21:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, H.E Mr. Lu Kang, untuk menggerakan investor Tiongkok berinvestasi dalam pembangunan jalan tol Mengwi – Gilimanuk sepanjang 96,21 Km di Pulau Bali. Terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 54,7 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 23,17 km dan Soka-Mengwi 18,9 km. Mencakup 3 Kabupaten di Provinsi Bali yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung.

"Kehadiran jalan tol Mengwi – Gilimanuk sangat strategis dan menjanjikan bagi investor. Karena dapat mengakomodir kendaraan dari Barat ke Timur dan sebaliknya di Bali. Serta menjadi jalur alternatif dari pelabuhan Gilimanuk ke arah ibu kota Provinsi Bali Denpasar. Sekaligus memangkas waktu tempuh Pelabuhan Gilimanuk ke Kawasan Metropolitan Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan dari enam jam menjadi hanya sekitar dua jam," ujar Bamsoet usai menerima Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia H.E Mr. Lu Kang, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Senin (28/3/22).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mengapresiasi capaian nilai perdagangan yang telah diraih Indonesia dan Tiongkok di sepanjang tahun 2021 yang telah mencapai USD 110 miliar. Naik 54,04 persen dari tahun 2020. Nilai tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah perdagangan RI – Tiongkok.

"Saya berharap capaian tersebut dapat terus ditingkatkan, dengan nilai perdagangan yang lebih berimbang di masa mendatang. Tahun 2021, Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar USD 2,44 miliar. Meskipun angka ini lebih baik dibandingkan defisit tahun 2020 yang mencapai USD 7,85 miliar. Masih defisitnya neraca perdagangan Indonesia terhadap Tiongkok antara lain dipengaruhi oleh masih adanya hambatan-hambatan dagang non tarif bagi komoditi unggulan Indonesia seperti sektor pertanian, peternakan dan perikanan," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini mengungkapkan, selain membahas kerjasama kedua negara, pertemuan dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, H.E Mr. Lu Kang juga dimanfaatkan untuk membahas berbagai situasi dunia. Salah satunya terkait ketegangan yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.

"Sebagai pemimpin G-20, Indonesia akan tetap mengundang Rusia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan diselenggarakan pada Oktober 2022 di Bali. Terlebih Kedutaan Besar Rusia di Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadiri KTT G-20 di Bali. Undangan terhadap Rusia tersebut bukan berarti menunjukan Indonesia membenarkan tindakan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Melainkan untuk menjalankan kewajiban sebagai pemimpin G-20 mengundang seluruh negara anggotanya seperti Rusia, China, Amerika, Inggris, dan lainnya, untuk menghadiri KTT G-20," pungkas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/