Harganya Cuma Rp300 Jutaan, Suzuki Indonesia Mulai Produksi Ertiga Hybrid
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Suzuki menyatakan produksi Ertiga dan XL7 berteknologi hybrid telah dimulai di Indonesia. Peluncurannya akan segera dilakukan dengan harga jual ke konsumen Rp300 jutaan.
"Sudah mulai diproduksi Ertiga hybrid dan XL7 juga sudah mulai," kata Presiden Komisaris Indomobil Sukses Internasional Soebronto Laras di Indonesia International Motor Show (IIMS) hybrid 2022, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/3).
MPV dan Low SUV dengan suntikan teknologi ramah lingkungan ini diketahui merupakan buah investasi baru Suzuki senilai Rp1,2 triliun di Indonesia. Komitmen Suzuki ini sebelumnya sempat diumumkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. Namun saat itu Agus menyampaikan produksi Ertiga hybrid akan dimulai tahun ini sementara versi XL7 dilakukan tahun depan.
Soebronto menyampaikan menyuntik teknologi hybrid pada kedua model itu bukan perkara sulit, sebab dari sisi platform tidak memiliki perbedaan signifikan.
Sementara untuk teknologinya dijelaskan tidak akan sama seperti yang digunakan Ertiga mild hybrid pada produk lansiran 2017 di Indonesia. Penjelasan dia perpaduan mesin yang digunakan menggunakan dapur pacu bensin, bukan diesel.
Soebronto tidak menjelaskan rincian teknologi hybrid yang diterapkan pada Ertiga dan XL7. Suzuki sebelumnya sudah sempat menjual Ertiga bermesin diesel dengan konsep mild hybrid pada 2017. Namun penjualan mobil ini terbilang singkat sebab dihentikan pada April 2018 usai generasi kedua Ertiga meluncur di Indonesia.
Mobil itu mengadopsi teknologi bernama Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) dengan sistem kerja energi listrik yang membantu kerja mesin. Sistem ini tidak bisa menggerakkan mobil hanya dengan energi listrik, melainkan mesti bekerja sama dengan mesin diesel.
SHVS memiliki komponen bernama Integrated Starter Generator (ISG) yang perannya menggantikan alternator konvensional. ISG berfungsi seperti motor listrik yang mendukung kerja mesin untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
Selain itu SHVS juga dilengkapi baterai Lithium Ion yang dirancang untuk menyimpan energi listrik dari ISG, namun untuk Ertiga diesel di Indonesia penyimpanan dilakukan pada aki. Energi itu akan dipakai bila dibutuhkan untuk tambahan tenaga. "Itu tinggal gampang saja karena pada prinsipnya platform sama semua. Dulu ada hybrid juga tendemnya bukan gasoline tapi diesel," kata dia.
Lebih lanjut, Soebronto mengatakan mobil hybird Ertiga dan XL7 harganya akan berada di atas varian konvensional. Ia memperkirakan harga jual mobil itu Rp300 jutaan. Saat ini harga versi konvensional Ertiga dijual mulai Rp224,1 juta- Rp269,8 juta dan Ertiga Suzuki Sport Rp269,6 juta- Rp280,5 juta, sementara XL7 Rp251,8 juta- Rp290,1 juta dan XL7 Alpha FF Rp294,2 juta- Rp305,2 juta.
"Jadi harga saya tidak ingat persisnya, tapi ada beda, lumayan. Ya kira-kira Rp300 jutaan," kata dia.***
Kategori | : | Umum, Ekonomi, DKI Jakarta |