Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
20 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
17 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Brimob Meninggal saat Amankan Demo 11 April Diduga Akibat Keracunan Gas Air Mata

Brimob Meninggal saat Amankan Demo 11 April Diduga Akibat Keracunan Gas Air Mata
Ipda Imam Agus Husein meninggal dunia usai mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung bentrok di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara. (Foto: Istimewa)
Selasa, 12 April 2022 18:58 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Gugurnya Ipda Imam Agus Husein usai mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung bentrok di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara meninggalkan duka mendalam bagi korps Brimob Polri, Senin (11/4/2022).

Perwira pertama Polri ini meninggal dunia di RS Bhayangkara III Kendari sekitar pukul 17.30 Wita. Berdasarkan informasi, sebelum meninggal korban mengalami keluhan sesak napas dan nyeri di dada.

Di mana sebelumnya, Ipda Imam Agus Husein mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung bentrok di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara.

Diduga Ipda Imam Agus Husein mengalami sesak napas karena menghirup gas air mata saat menjalankan tugas. Di mana anak buahnya saat membubarkan massa yang mulai brutal menembakkan gas air mata.

Sementara Kabag ops Polresta Kendari, Kompol Jupen Simanjuntak membenarkan informasi meninggalnya perwira polisi tersebut. "Iya, satu anggota meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujar Jupen.

Jupen menambahkan Ipda Imam diketahui bertugas di Satuan brimob Polda Sultra, sementara untuk kronologis dan penyebab kematian personel belum diketahui. "Yang meninggal dari satuan Brimob Polda, untuk kronologis belum ada informasi kami masih di lapangan," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/