Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
43 menit yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
29 menit yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Home  /  Berita  /  Olahraga

Venue PON Papua Harus Bisa Dimanfaatkan Atlet Indonesia dan Luar Negeri

Minggu, 17 April 2022 21:35 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari tidak ingin eks fasilitas venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua terbengkalai seperti fasilitas di PON-PON terdahulu. Makanya, Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari terus mempromposikan fasilitas berstandar internasional itu bukan hanya bisa dipergunakan untuk persiapan atlet Indonesia tetapi juga atlet dari luar negeri.

"Saya teringat waktu di Portugal dimana saya menemukan atlet dari negara lain memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sana. Tidak ada salahnya jika fasilitas di PON XX Papua bisa juga digunakan atlet dari negara lain dan bukan hanya atlet Indonesia," kata Okto di Jakarta, Minggu (17/4/2022).

Untuk bisa mewujudkan keinginan itu, kata orang nomor satu di lembaga non pemerintah yang bertugas membantu pemerintah dalam membangkitkan olahraga Indonesia, dirinya setiap saat mengkampanyekan Indonesia pada saat menjalin diplomasi dengan Federasi internasional maupun NOC negara lain.

"Saya selalu promosi di Indonesia hanya ada dua musim yakni musim basah dan musim kering dalam setiap bertemu federasi internasional maupun NOC negara lain. Dan, saya juga menjelaskan Indonesia banyak memiliki fasilitas olahraga berstandar internasional yang dapat dipergunakan negara lain untuk melakukan persiapan menghadapi berbagai event internasional," ungkapnya.

Selain bicara masalah eks fasilitas venue PON Papua, Okto juga menjelaskan tentang masalah pembinaan yang harus dilakukan secara terprogram. Karena, katanya, selama ini selalu by accident. "Sudah tidak saatnya lagi prestasi itu by accident. Tetapi, semua itu butuh proses dan terprogram," tandasnya.

Dia juga mengungkapkan, Indonesia tidak perlu terjebak dengan berbagai event di luar negeri. Namun, event yang diikuti harus bermanfaat yang bisa lebih banyak meloloskan atlet Indonesia di Olimpiade. Sebagi contoh, Okto menyebut ada dua event balap sepeda yang tabrakan saat digelarnya Asian Games 2022 Hangzhou, China, Nopember dengan World Championship di Australia.

"Perlu diketahui World Championship itu kedudukannya lebih tinggi kemudian Asian Championship. Kalau memang tujuan untuk meloloskan atlet ke Olimpiade, kita harus fokus ke World Championship yang juga babak kualifikasi Olimpiade dibandingkan Asian Games," jelasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/